Pembunuh Ki Anom Subekti Sempat Bertamu di Sore Hari, Ambil Uang dan Perhiasan setelah Beraksi
Pelaku pembunuhan keluarga dalam Ki Anom Subekti akhirnya terungkap. Pelaku mengambil uang dan perhiasan milik korban.
Editor: Miftah
Beberapa jam sebelumnya, istrinya sempat menelepon, namun tidak ia angkat.
Kemudian, keesokan harinya, yakni 5 Februari, kemungkinan Sumani sudah merasa bahwa dirinya akan ditangkap.
“Sehingga dia berupaya bunuh diri dengan meminum pestisida.
Keterangan medis dari dokter rumah sakit menjelaskan bahwa ginjalnya mengandung pestisida,” kata Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Ia mengatakan, karena pelaku masih dirawat di RSUD Rembang, motif dirinya dalam melakukan pembunuhan belum dapat diketahui.
“Motif muncul kalau sudah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka, sedangkan dia sampai sekarang belum bisa diperiksa.
Tapi, diinterogasi awal, di BAP, ada kata-kata dari Sumani, ‘sing wis yo wis (yang sudah berlalu ya sudah)’.
Jadi di situ diduga ada motif dendam tentang sesuatu,” kata dia.
Ahmad Luthfi menyebut, berdasarkan keterangan para saksi, tersangka sebelumnya melakukan penawaran (transakti tawar-menawar) gamelan dengan Anom Subekti.
Sehingga, pihaknya menduga motifnya terkait uang.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Gadis Cilik di Nias Selatan, Anak Pelaku yang Berusia 8 Tahun Jadi Saksi Kunci
Baca juga: Kasus Pembunuhan Anak Kades di Nias Selatan, Pelaku Mengaku Dendam kepada Orang Tua Korban
Baca juga: Sidik Jari di Cangkir Kopi, Kunci Polisi Ungkap Sosok Pembunuh Satu Keluarga di Rembang
3. Sumani Bertamu pada Sore Hari, Malam Hari Kembali Lagi untuk Membunuh
Sumani dipastikan melakukan pembunuhan pada Rabu (3/2/2021) malam antara pukul 21.00 hingga 00.00 WIB, saat para korban tengah tidur.
Namun, pada sore harinya, yakni pukul 15.00, ia sudah datang bertamu.
Berdasarkan keterangan saksi, ia datang untuk membeli gamelan.