Remaja 18 Tahun Dibacok di Warnet, Awalnya Disuruh Beli Kopi Lalu Diserang secara Brutal
Seorang remaja berinisial TS (18) menjadi korban penganiayaan. Ia dibacok di Warnet Logos, Jalan Medan-Binjai, KM 10,8, Sunggal, Deliserdang.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berinisial TS (18) menjadi korban penganiayaan.
Ia dibacok di Warnet Logos, Jalan Medan-Binjai, KM 10,8, Sunggal, Deliserdang.
Peristiwa itu berawal saat korban disuruh membeli kopi.
Saat ditemui di rumahnya di Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang korban TS tampak terbaring lemas di rumahnya.
Wajah TS tampak lesu dan terlihat bekas jahitan luka di bagian kepala dan di leher korban.
TS menceritakan pembacokan yang dilakukan oleh Piala Pardede warga Jalan Pardede Gang Uncu, itu bermula dari pesanan kopi.
"Awalnya karena disuruh beli kopi, nggak terima dia, dibacoknya. Cekcok mulutlah, pertama kok kek gini kopinya," ungkapnya dengan suara terbata-bata, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Tersinggung Istri Digoda, Pria Ini Bacok Anggota LSM, Korban Sempet Teriak Mati Aku
Baca juga: Diduga Gara-gara Asmara, Anak Kades Dibacok saat Nongkrong, Teman Perempuan Dapat Pesan Ancaman
Ia menyebutkan bahwa setelah kejadian itu pelaku Piala langsung menyerang korban dengan parang yang ada di saku belakangnya.
"Terus saya lawan. Nggak lama dia datang nyamperin saya, nyerang gitu. Saya bersiaga saya tangkis. Habis itu diambil parang di belakangnya," beber TS.
Pelajar yang masih duduk di kelas X tersebut mengaku diserang secara membabi buta dan mengenai kepala serta lehernya.
"Terus semua diserang dia, dari bagian perut, tangan, kepala sama leher, yang kena kepala sama leher juga berdarah-darah," bebernya.
Usai melakukan pembacokan, pelaku langsung lari meninggalkan lokasi.
TS mengatakan, dirinya kenal dengan pelaku karena sama-sama bermain di warnet tersebut.