Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Longsor Terjang Pemakaman di Kabupaten Karanganyar, 10 Jenazah Ikut Hanyut Terbawa Arus Sungai

Sejumlah jenazah di Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dilaporkan hanyut terbawa arus anak Sungai Kali Pepe.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Longsor Terjang Pemakaman di Kabupaten Karanganyar, 10 Jenazah Ikut Hanyut Terbawa Arus Sungai
Kolase Tribunnews: TribunSolo.com/Adi Surya
Longsor Terjang Pemakaman di Kabupaten Karanganyar, 10 Jenazah Ikut Hanyu Terbawa Arus Sungai 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah jenazah di Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dilaporkan hanyut terbawa arus anak Sungai Kali Pepe.

Kejadian ini berawal saat tempat pemakaman umum (TPU) di dusun tersebut diterjang longsor.

Akibatnya 10 jenazah yang terkubur dan masih terbalut kain kafan juga ikut terbawa arus.

Baca juga: Di Tengah Maraknya Bencana Banjir dan Longsor, Presiden Jokowi Ingatkan Antisipasi Karhutla

Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengatakan, peristiwa tersebut sudah terjadi sejak tahun 2018.

"Jenazah yang ikut terbawa arus sungai ada 10. Itu sudah termasuk tambahan 1 pada Sabtu kemarin," kata Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).

Juru kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun menunjukkan makam yang dipindah dari kawasan pinggir anak sungai Kali Pepe, Senin (22/2/2021).
Juru kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun menunjukkan makam yang dipindah dari kawasan pinggir anak sungai Kali Pepe, Senin (22/2/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Endang menduga hanyutnya makam beserta isinya tersebut lantaran minimnya tanaman penyangga di pinggir anak Sungai Kali Pepe.

Air hujan yang masuk ke tanah minim yang menyerap, sehingga tanah menjadi rawan longsor.

Berita Rekomendasi

Dulunya, sekitar makam banyak ditumbuhi pohon bambu untuk menyangga tanah.

Namun beberapa pohon tersebut hilang lantaran tanah disekitarnya dikeruk untuk program normalisasi pinggir anak Sungai Kali Pepe.

Baca juga: Kades Pesanggrahan Purwakarta Minta Pemerintah Relokasi Warga Korban Longsor dan Tanah Bergerak

"Pohon bambu banyak yang tanah sekitarnya dikeruk, jadi membuat tanahnya tidak kuat," tutur Endang.

Dari pantauan TribunSolo.com, pohon bambu begitu minim di kawasan TPU Dusun Bendungan pinggir anak Sungai Kali Pepe.

Beberapa pecahan makam yang jatuh akibat tanah longsor masih berserakan di kawasan tersebut.

Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun menunjukkan pohon bendo yang dulu tumbuh di sekitar makam cikal bakal dusun, Senin (22/2/2021).
Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun menunjukkan pohon bendo yang dulu tumbuh di sekitar makam cikal bakal dusun, Senin (22/2/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Adapun beberapa makam juga hampir jatuh karena tanah penyangganya terkikis.

Program normalisasi tersebut, sambung Endang, hanya selesai di belakang rumahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas