Pegawai Bank di Semarang Ngaku Dihamili Pengusaha, Kini Dapat Teror karena Menuntut Tanggung Jawab
Seorang pegawai bank swasta di Kota Semarang berinisial MST melaporkan pengusaha, ES ke pihak kepolisian.
Editor: Endra Kurniawan
Namun, lagi-lagi ES menolaknya dan tidak mengakui jika anak tersebut habis hubungannya.
"Dia (ES, red) tidak mau mengakui itu anaknya.
Justru saya ditinggalkan begitu saja tanpa ada nafkah darinya," ujarnya.
Karena semua usahanya tak membuahkan hasil, MST kemudian berusaha menerima kenyataan dan akan menghidupi buah hatinya sendiri.
Berusaha move on, ES justru kembali lagi ke kehidupannya pada 2019.
MST ditawari ES akan diberikan biaya hidup tiap bulannya sebesar Rp 3 juta jika mau kembali berhubungan dengannya.
Namun dalam benak MST, uang tersebut untuk menafkahi anaknya yang masih balita.
Pemberian uang dilakukan ES melalui ATM sebuah bank.
Baca juga: Cerita Warga Bawa Jenazah Kakek 69 Tahun dengan Perahu, Terobos Banjir yang 3 Hari Belum Surut
Baca juga: Musisi Iwan Fals Kirim Doa untuk Polwan Rita Yuliana: Semoga Gak Rusak, Siapa Dia?
Agar tidak dicurigai oleh istrinya, ES memberikan ATM atas nama orang lain.
"Seingat saya ada tiga kali transfer ke ATM itu.
Totalnya sekitar Rp 9 juta.
Uang itu sudah saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan anak," tuturnya.
Namun, penggunaan ATM tersebut ternyata jebakan.
MST justru dilaporkan ke polisi atas dugaan penyalahgunaan ATM.