Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Bocah SD Dibunuh dengan Sadis oleh Pria Berpedang, Pelaku Dendam dengan Ayah Korban

Seorang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dibunuh dengan sadis oleh pria berpedang. Pelaku dendam dengan ayah korban.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Detik-detik Bocah SD Dibunuh dengan Sadis oleh Pria Berpedang, Pelaku Dendam dengan Ayah Korban
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
UA (20), pelaku pembunuhan bocah asal Desa Taraban, Kecamatan Larangan, saat dibawa masuk ke rumah tahanan Mapolres Pamekasan, Madura, Senin (8/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut detik-detik bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dibunuh dengan sadis oleh pria berpedang.

Korban ditebas hingga tewas saat sedang tidur di kamarnya.

Pelaku tega menghabisi nyawa bocah tersebut lantaran dendam kepada ayah korban.

AAT (8), siswa SD asal Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, menjadi sasaran aksi pembunuhan yang dilakukan UA (20), warga Kabupaten Sumenep, Madura, Minggu (7/3/2021).

Terungkap jika UA membunuh AAT dengan menggunakan pedang samurai karena memiliki dendam pada ayah korban, Karimullah (58).

Selama ini, AAT menyimpan dendam pada guru ngaji itu setelah keduanya cekcok mulut setahun terakhir.

Baca juga: Menantu yang Bunuh Mertua Pakai Racun Biawak Ternyata Kerap Menjelekkan Korban di Depan Tetangga

Perseteruan keduanya sempat ditangani aparat desa dan diselesaikan secara baik-baik.

Berita Rekomendasi

Apalagi antara bibi pelaku dengan ibu korban, Kunti (42), masih ada hubungan keluarga dan rumahnya berdekatan.

Bahkan, hampir setiap pekan pelaku yang suka mengoleksi barang antik ini sering wira-wiri Kabupaten Sumenep – Kabupaten Pamekasan.

Beberapa hari sebelumnya, keponakan korban yang masih balita tubuhnya tersiram air panas di rumah bibi pelaku.

Anggapan pelaku, kejadian yang dialami keponakannya itu merupakan ulah Karimullah.

Pelaku melabrak Karimullah dan kembali cekcok mulut.

Untuk meredakan percekcokan keduanya itu, terpaksa diselesaikan di rumah kepala desa.

Tetapi pelaku yang selama ini dikenal temperamental itu tetap dendam kepada keluarga korban.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas