Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria di Klaten Mengamuk Bawa Samurai, Tak Mempan Saat Ditembak Polisi dan Begini Faktanya

Sejumlah anggota polisi mengepungnya untuk bisa mengamankan pria yang bisa saja membahayakan banyak orang tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pria di Klaten Mengamuk Bawa Samurai, Tak Mempan Saat Ditembak Polisi dan Begini Faktanya
Istimewa via Tribun Wow
Viral Seorang Pria Mengamuk Bawa Pedang Samurai Hingga Akhirnya Ditembak Polisi Tapi Tak Mempan, Ternyata Ini Penyebabnya! 

Dijelaskannya, pisau yang dipakai untuk melukai empat orang itu adalah pisau yang biasa ia gunakan untuk memangkas tanaman hias.

"Karena dia bekerja sebagai penata dekorasi untuk acara hajatan," ungkapnya.

Pisau yang digunakan untuk melukai dibuang oleh ke pelaku ke Sungai Garuda di Dusun Grogol, Desa Tangkil, Sragen.

Atas perbuatannya, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Remaja 17 Tahun Tewas Diduga Dianiaya Geng Motor, Korban Dihantam Pakai Balok

Baca juga: Usai Minum Tuak 2 Liter, Pria Ini Aniaya Warga Disabilitas, Kesal Korban Menolak Diberi Makan

Baca juga: Viral Video Pemabuk Aniaya Warga Disabilitas di Warung Pecel Lele, Pelaku Habis Minum Tuak 2 Liter

"Terbukti melanggar Pasal 351 ayat 1 tentang Penganiayaan, ancaman hukumannya dua tahun delapan bulan penjara," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, empat pemuda menjadi korban penganiayaan di depan rumah makan Mbak Dwi di Jalan Raya Sukowati, Beloran, Sragen Kulon.

Mereka yang dianiaya Calvin Bondan Bernardo (26), Wahid Alim Saputra (26), Budiman Fatur Dwi Sri Rama (18), dan Cahya Dewa Asmara (27).

Berita Rekomendasi

Gegara Utang

Seorang pemuda di Sragen tega melukai dan menganiaya empat orang rekannya karena persoalan sepele.

Agus Sulistyo alias Ngonggang (30) asal Dukuh Grogol, Desa Nglorog, Kecamatan/Kabupaten Sragen melukai empat orang temannya karena utang Rp 50.000.

Empat orang yang dianiaya antara lain Calvin Bondan Bernardo (26), Wahid Alim Saputra (26), Budiman Fatur Dwi Sri Rama (18), dan Cahya Dewa Asmara (27).

Mereka dianiaya di depan rumah makan Mbak Dwi di Jalan Raya Sukowati, Beloran, Sragen Kulon pada 24 Februari 2021 lalu sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat itu, Agus mendatangi mereka yang sedang nongkrong dan langsung merangkul Calvin.

Lalu Agus membawa Calvin ke depan rumah makan Mbak Dwi.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas