Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Geger Pria di Surabaya Tewas dengan Berlumuran Darah saat Siang Bolong, Diduga Dibunuh

Penemuan mayat seorang pria yang diduga kuat sebagai korban pembunuhan mengegerkan masyarakat Kota Surabaya, Jawa Timur.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Geger Pria di Surabaya Tewas dengan Berlumuran Darah saat Siang Bolong, Diduga Dibunuh
SURYA.CO.ID/Firman Rachmanudin
Petugas saat mengevakuasi korban pembacokan di depan kios warung kopi di Jalan Simojawar V-A Surabaya, Rabu (10/3/2021) siang - Geger Pria di Surabaya Tewas dengan Berlumuran Darah saat Siang Bolong, Diduga Dibunuh 

4 Fakta Bocah 8 Tahun Dibunuh Pemuda karena Dendam, Korban Dihabisi Pakai Samurai saat Tidur Lelap

Sementara itu, pada kasus lain, seorang bocah berinisial ATA (8) tewas ditebas dengan samurai oleh seorang pemuda bernama Arik (20).

Peristiwa itu terjadi di Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (7/3/2021) sekira pukul 23.45 WIB.

Korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu dibunuh dengan sadis oleh pelaku saat sedang tidur di kamarnya.

Pelaku tega menghabisi nyawa ATA lantaran pelaku sakit hati kepada ayah korban. Bermula dari cekcok antara keluarga pelaku dan korban.

Arik berhasil ditangkap oleh anggota Reskrim Polres Pamekasan di rumah bibinya, Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Senin (8/3/2021) dini hari.

Baca juga: Pembunuhan Gadis Muda di Hotel Kediri, Ternyata si Mucikari juga Jual Putrinya yang Berusia 16 Tahun

Baca juga: Seorang Pria Tewas Usai Jatuh dari Lantai 2 Mal di Surabaya, Diduga Bunuh Diri, Identitas Terungkap

Berikut 4 fakta terkait pembunuhan bocah 8 tahun oleh seorang pemuda karena dendam, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com dan Tribun Madura:

Berita Rekomendasi

1. Korban dihabisi saat sedang tidur

Mengutip dari Kompas.com, saat peristiwa nahas itu terjadi ayah korban, Karimullah (50) sedang tidak berada di rumah.

Dia sedang berada di rumah Kepala Desa Taraban untuk melaporkan bahwa keluarganya diancam akan dibunuh oleh pelaku.

"Saat kejadian saya tidak ada di rumah," kata Karimullah, Senin.

Saat kejadian itu terjadi, yang berada di rumah yakni istrinya Kuntari (45) dan ketiga anaknya. Mereka sedang terlelap tidur.


Korban tidur di kamar sebelah selatan bersama Kuntari. Kamar tengah ditempati anak sulungnya dan kamar utara ditempati anak nomor dua.

Karimullah baru tahu peristiwa itu setelah mendengar kabar dari warga yang sudah ramai mendatangi rumahnya. Ia langsung bergegas pulang dari kades.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas