Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Masih Buru Penyandang Dana Teror Pelemparan Kepala Anjing Terhadap Rumah Pejabat Kejati Riau

Kepolisian berhasil menangkap 3 pelaku teror pelemparan kepala anjing terhadap rumah Muspidauan, jaksa yang menjabat Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Masih Buru Penyandang Dana Teror Pelemparan Kepala Anjing Terhadap Rumah Pejabat Kejati Riau
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Aparat mengungkap motif pelemparan kepala anjing ke rumah Muspidauan, jaksa yang menjabat Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau. Hal ini terkuak setelah aparat berhasil menangkap 3 dari total 5 pelaku pada Rabu (10/3/2021) malam. 

Menurut Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, aksi teror seperti ini menjadi bagian dari cara kriminal dalam menyampaikan ketidaksukaan, ketidakpuasan atau masalah akan sesuatu.

"Aksi teror seperti ini menjadi sesuatu yang tidak beradab. Padahal saluran komunikasi begitu terbuka, apabila ada masalah. Maupun aspek hukum yang kita lihat sangat transparan," jelasnya, Jumat (12/3/2021).

Lanjut dia, pengungkapan kasus ini belum selesai, karena pihaknya masih akan melakukan pendalaman.
Terutama soal motif pelaku.

"Saudara J sebagai penyandang dana. Lalu B (Bobi), perannya ikut mengeksekusi pelaksaan teror. Dua orang ini masih kita kejar," tutur Irjen Agung.

Baca juga: Ini Alasan Pelaku Lempari Rumah Pejabat Kejati Riau dengan Potongan Kepala Anjing

Untuk upah para eksekutor dipaparkan Agung, itu menjadi materi pemeriksaan tersangka.

Penyidik akan mendalami lebih jauh lagi.

Saat ditanyai lebih jauh siapakah sosok J ini, Irjen Agung menjawab pihaknya akan menangkap J terlebih dahulu.

BERITA TERKAIT

"Saya tangkap dulu," tegas Agung.

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, penangkapan ini berkat kerja keras jajarannya, dengan mengandalkan sumber daya manusia dan teknologi.

"Ada 5 orang yang menjadi pelaku dari kasus ini. Kasus ini dilatarbelakangi musyawarah daerah luar biasa Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru beberapa waktu lalu," kata Irjen Agung.

Lanjut Kapolda Riau, dalam musyawarah daerah luar biasa itu, terjadi pergantian pimpinan di tubuh LAM Pekanbaru.

Diantaranya Ketua Kerapatan Adat dan juga Ketua Harian.

"Yang mana bapak Muspidauan ini menjadi Ketua Harian terpilih dari musyawarah daerah luar biasa tersebut," kata Irjen Agung.

Baca juga: Teror Pelemparan Potongan Kepala Anjing, Pelaku juga Siram Bensin ke Rumah Pejabat Kejati Riau

Alhasil, para pelaku yang merupakan bagian dari kepengurusan yang lama, mencoba untuk mempertahankan eksistensi dalam menguasai aset yang dimiliki oleh LAM Pekanbaru.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas