Awalnya Cium Bau Busuk Saat Memancing, Tak Disangka Sosok Ini yang Ditemukan
Korban terakhir menggunakan baju batik lengan pendek warna coklat, celana pendek warna coklat dengan tinggi badan 160 cm
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Mahfira Putri Maulani
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN – Siswanto (54) warga Dukuh Nangsri RT 26, Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Sragen ditemukan meninggal dunia di tepi sungai setempat, Senin (15/3/2021).
Korban diketahui telah menghilang selama lima hari ditemukan oleh Sarno, seorang pemancing di Sungai tersebut.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kassubag Humas Polres Sragen AKP Suwarso mengungkapkan kronologi penemuan saat kurang lebih satu setengah jam memancing, saksi mencium bau tidak sedap.
Sarno memutuskan mencari dari mana sumber bau tersebut.
"Setelah mencari dengan menyingkap pohon dan daun bambu yang ada di pinggir sebelah timur sungai, Sarno menemukan mayat seorang laki laki," kata Suwarso.
Terkejut, Sarno akhirnya lari dan menceritakan penemuannya tersebut ke rekannya dan keduanya segera kembali ketepi sungai semula.
Baca juga: Curiga Aliran Irigasi Mampet, Ternyata Tersumbat Tas Kamera Hitam Isi Mayat Bayi
Setelah di lihat, rekan Sarno mengenali bahwa mayat tersebut adalah Siswanto yang merupakan tetangganya.
Lantas mereka langsung menghubungi perangkat desa dan perangkat desa melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sambirejo untuk di tindak lanjuti.
Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan luar korban bersama tim Inafis dari Polres Sragen, Pukesmas Sambirejo tidak ada tanda- tanda kekerasan.
Keterangan pihak keluarga bahwa korban adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan sudah lima hari hilang.
Pada punggung kaki kanan terdapat luka diduga terkena pohon bambu atau memar saat terjatuh.
Korban terakhir menggunakan baju batik lengan pendek warna coklat, celana pendek warna coklat dengan tinggi badan 160 cm.
Sementara itu Ketua PMI Sragen Ismail Joko Sutresno mengatakan korban diperkirakan sudah meninggal kurang lebih 4 hari lalu.
Korban dievakuasi menggunakan armada ambulans rescue medic Alfa 02 PMI Sragen serta petugas memakai APD level 3 sesuai dengan protokol kesehatan masa pandemi Covid 19.
"Setelah pemeriksaan visum korban sempat di evakuasi dengan di bantu oleh unsur terkait, jenazah di evakuasi ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen," katanya.
Ia melanjutkan, setelah melakukan respon petugas dan armada ambulans rescue medic Alfa 02 di desinfektan dan sterilisasi untuk mencegah penyebaran dan penularan virus Covid 19. (uti)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Penemuan Mayat di Tepi Sungai Sragen: Sempat Hilang 5 Hari