Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Rebutan Pacar, 2 Remaja Dianiaya 4 Teman, Korban Sudah Minta Maaf tapi Pelaku Tak Terima

Gara-gara rebutan pacar, dua remaja perempuan dianiaya di pinggir rel kereta api. Para pelaku yakni teman mereka sendiri.

Editor: Miftah
zoom-in Gara-gara Rebutan Pacar, 2 Remaja Dianiaya 4 Teman, Korban Sudah Minta Maaf tapi Pelaku Tak Terima
wytv.com
Ilustrasi penjara- Gara-gara rebutan pacar, dua remaja perempuan dianiaya di pinggir rel kereta api. Para pelaku yakni teman mereka sendiri. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk

TRIBUNNEWS.COM- Gara-gara rebutan pacar, dua remaja perempuan dianiaya di pinggir rel kereta api.

Para pelaku yakni teman mereka sendiri.

Saat itu 4 pelaku meminta korban untuk minta maaf.

Namun setelah 2 korban meminta maaf, mereka justru melakukan penganiayaan.

Proses hukum kasus penganiayaan dua remaja perempuan gara-gara rebutan pacar, terus berlanjut.

Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menyebutkan penganiayaan remaja di pinggir rel kereta api Medan Belawan itu dilatari masalah asmara.

BERITA TERKAIT

Hasil pemeriksaan kepolisian ada 4 pelaku yang telah teridentifikasi melakukan penganiayaan.

"Kronologinya kan, pada tanggal 12 Maret hari Jumat kemarin ada 2 orang korban berinisial JS dan DA, berjanji dengan para pelaku, pelakunya ada 4 orang berinisial RS (15), NR (14), NA (15), NA (14)," bebernya kepada tribunmedan.com, Selasa (16/5/2021).

Ia mengungkapkan bahwa para korban diminta untuk meminta maaf kepada para pelaku karena ada masalah asmara.

"Mereka janjian di suatu tempat untuk membicarakan permasalahan yang terjadi. Yaitu masalah hubungan asmara, setelah bertemu si korban ini disuruh meminta maaf," beber Nainggolan.

Selanjutnya, setelah meminta maaf, para pelaku malah tak terima dan melakukan penganiayaan berupa pemukulan kepada para korban hingga terluka.

"Namun para pelaku ini tidak menerima maaf begitu saja malah melakukan penganiayaan, menampar, memukul sampai korban itu terjatuh jatuh dan badannya sampai lecet-lecet. Kasus ini sudah ditangani Reskrim Polres Belawan," bebernya.

Baca juga: Dituduh Goda Kekasih Orang Lain, Sopir Angkot di Koja Aniaya Pria

Baca juga: Fakta dan Kronologi Penculikan Direktur Perusahaan di Jakarta, Diancam Pistol hingga Dianiaya

Baca juga: Bocah 6 Tahun Dianiaya Ibu Tiri, Kapolres Sukabumi Sampai Teteskan Air Mata saat Menjenguk

Nainggolan memastikan bahwa motif penganiayaan tersebut akibat sakit hati rebutan pacar.

"Motifnya hanya karena mungkin sakit hati. Karena rebutan pacar. Taulah anak-anak," cetusnya.

Pihak kepolisian juga disebutkan telah melakukan visum dan pemeriksaan para saksi-saksi.

"Dan tindakan kepolisian yang sudah dilakukan membawa korban untuk di visum dan Polres Belawan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi saksi," bebernya.

Nainggolan menegaskan terhadap para pelaku telah ditahan dan berkasnya segera dikirim ke Kejaksaan.

"Empat orang ditahan. Dan kini mereka sedang melimpahkan berkas melengkapi berkas untuk segera kita kirimkan ke jaksa penuntut umum," ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, video aksi penganiayaan itu sempat viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu.

Dalam video durasi kurang lebih 1 menit itu terjadi di persimpangan Jalan Cimanuk pinggiran rel kereta api, Kelurahan Belawan Dua, Kecamatan Medan Belawan.

Pengakuan Korban

Sementara itu, DAP (15) yang ditemui Tribun Medan di kediamannya, mengatakan bahwa kejadian berawal saat dirinya dan korban lain yakni JS (15) hendak ke rumah temannya.

Namun, belum sampai di tujuan, kedua korban bertemu dengan para pelaku.

Tanpa basa-basi, keduanya ditarik ke tepi rel kereta api.

"Rencana kami mau temani kawan, namun saat di jalan kami bertemu dengan para pelaku. Mereka menarik kami ke bangunan yang sudah hancur, tepat di tepi jalur rel kereta api. Pas direl kami digebuki," katanya.

Lanjut DAP, dirinya dan JS juga berencana menyudahi cekcok yang terjadi di grup Facebook dengan cara meminta maaf agar masalah tidak semakin membesar.

"Memang kami mau minta maaf karena cekcok di sosmed. Tapi mereka gak terima. Cekcoknya masalah di grup, masalah cowoknya. Jadi dari dulu mereka menjelek-jelekkan kami di grup Facebook. Namun tidak kami ladeni. Hingga mereka tidak senang dan terjadilah penganiayaan," jelas DAP.

Kasus penganiyaan yang terjadi pada Jumat (13/3/2021) lalu, telah ditempuh jalur hukum oleh orang tua dari masing-masing korban.

"Penganiayaan ini terjadi pada Jumat (12/3/2021) kemarin. Empat memukuli, dua orang ada yang merekam video, mereka juga yang menyebarkan," kata Maimunah (40) ibu korban berinisial JS saat ditemui di kediamannya, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Senin (15/3/2021).

Ibu korban baru mengetahui perundungan yang dialami putrinya setelah diberitahu oleh warga sekitar.

"Katanya (tetangga) viral udah, begitu saya lihat di HP, anak saya (JS) dipukuli mereka. Sakit kali hati saya," ucap Maimunah.

Ia mengatakan pelaku perundungan merupakan teman-teman putrinya yang dikenalnya.

"Makan tidur di sini mereka kok tega memukuli anak saya," ujar Maimunah.

Ibu DAP yakni Yeti Herawati Butarbutar (44), menjelaskan kejadian ini bermula ketika putrinya D dan JS, disuruh menjumpai pelaku di Jalan Medan-Belawan, tak jauh dari rumah korban.

"Mereka minta jumpa, ada tujuh orang mereka. Awalnya kedua korban ini mau minta maaf, tapi mereka (pelaku) gak mau, dan mengatakan tiada maaf sebelum ada yang berdarah," kata Yeti.

Sejurus kemudian, geng perempuan ini menyuruh korban JS untuk berkelahi satu lawan satu.

"Hingga akhirnya JS dikeroyok, anak saya (D) juga dipukuli mereka," jelas Yeti.

"Tadi pagi sudah tertangkap dua orang. Harapan kami semoga dikasih ganjaran supaya tidak terulang sama anak anak," sambungnya.

Sementara, Sekjen Anak Belawan Bersatu (ABB) Adli Azhari yang mendampingi kasus ini mengatakan kejadian ini menjadi pelajaran agar orangtua lebih memperhatikan anak-anaknya.

Berita lain terkait kasus penganiayaan.

(Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Gara-gara Rebutan Pacar, 4 Remaja Perempuan Dijebloskan ke Sel Tahanan karena Aniaya Teman Sendiri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas