Lolos Dari Kopi Beracun, Siswa SMP Ini Tewas Dijerat Dua Pemuda, Gara-gara Pasang Status Chip 7 Juta
Padahal, ternyata korban tidak punya cips sebanyak itu. Hanya dia sempat memasang status berupa foto cips yang nilainya sebanyak itu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Hanya ingin menguasai ponsel seorang siswa SMP, dua pemuda di Sidoarjo, Jawa Timur nekat membunuhnya.
Bahkan usaha pembunuhan dilakukan dua kali, dan usaha kedua yang berhasil.
Setelah lolos dari jebakan kopi berisi racun, nyawa siswa SMP ini akhirnya dicabut paksa dengan cara lehernya dijerat.
Dua orang pelaku mengekseskui korban di dalam sebuah mobil pada malam hari.
Korban yang tidak menyadari masuk perangkap pembunuhan, ikut di dalam mobil yang disewa tersangka.
Baca juga: Kandang Kambing Jadi Saksi Bisu Duda di Subang Bunuh Diri, Diduga Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh
Pembunuhan siswa SMP ersebut sudah direncanakan. pelaku sempat gagal menjalankan aksinya karena kopi yang berisi racun tidak diminum oleh korban.
Penasaran, peaku akhirnya menjerat leher korban di daam mobil.
Jasad korban dibuang ke dalam parit. Sadisnya, kedua pelaku menginjak tubuh korban agar tidak muncul ke permukaan
Begini kronologi lengkapnya
Andika Reza Rahmadani, remaja 14 tahun asal Desa Lambangan, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo tewas akibat lehernya dijerat sarung oleh dua orang tetangganya sendiri.
Pelaku diketahui adalah Muhammad Hanafi (26) dan Muhammad Bayu Krisna (21), keduanya warga Desa Lambangan.
Baca juga: Ibu Hamil 6 Bulan Tewas Dibunuh Suami, Pelaku Sempat Mengelak, Sebut Korban Jatuh Terpeleset Minyak
Korban yang masih berstatus pelajar SMP itu dibunuh di dalam mobil pikap Granmax L 9791 W warna hitam.
Setelah tak bernyawa, jenazahnya dibuang di parit atau sungai kecil di pinggir sawah Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.
Dua pelaku kasus pembunuhan sadis itu sudah ditangkap petugas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.