Perut Apriyanti Dibedah Saat Listrik RS HM Rabain Muara Enim Tiba-Tiba Padam Imbas Kebakaran
Tim medispun tetap melanjutkan operasi tersebut dengan bermodalkan cahaya senter dari handphone di dalam ruangan tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Dikatakannya untuk putrinya tersebut dirinyapun sudah mempersiapkan nama yang indah.
" Namanya sudah ada ,sudah lama kami persiapkan, namanya adalah Shazia Hanindya Azzahra, dan pengalaman melahirkan anak pertama ini tidak akan terlupakan dalam hidup saya,"katanya.
Sementara itu,Suami Apriyanti,Sutrisno (36) mengaku sempat khawatir dengan kondisi istrinya yang sedang berjuang melakukan operasi caesar untuk melahirkan anak pertamanya saat terjadi kebakaran.
" Tadi saat terjadi kebakaran,istri saya sedang menjalani operasi caesar untuk melahirkan anak pertama kami,saat kejadian saya dan keluarga sedang menunggu didepan ruang operasi, dan adik ipar saya tiba-tiba melihat asap tebal yang berasal dari ruang panel listrik yang ada didepan ruang operasi,"katanya.
Dijelaskannya melihat asap tersebut, adiknya berteriak dan terdengar olehnya.
" Saat itu bau menyengat dari kabel yang terbakar sudah tercium, dan sayapun langsung bergegas mengambil APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang ada disekitar ruangan operasi tersebut,dan saya coba semprotkan ke bagian yang mengeluarkan asap,"katanya.
Tidak lama berselang, lanjutnya petugas dari rumah sakit,polisi dan dinas pemadam kebakaranpun sudah tiba di lokasi.
" Setelah itu saya fokus ke istri saya, tidak lama kemudian saya lihat di pintu keluar ruang operasi istri saya dibawa petugas keluar untuk di evakuasi ke IGD,"pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kisah Apriyanti, Melahirkan Saat RS HM Rabain Muara Enim Terbakar, Lampu Padam Perut Masih Terbelah