Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Tewasnya Mahasiswa Usai Diksar Mapala, Ada 19 Tersangka, Visum Ungkap Luka Lebam

Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terkait tewasnya mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Watampone, Bone bernama Irsan (19).

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Fakta-fakta Tewasnya Mahasiswa Usai Diksar Mapala, Ada 19 Tersangka, Visum Ungkap Luka Lebam
Kolase Tribunnews: TribunTimur/Kaswadi Anwar
Fakta-fakta Tewasnya Mahasiswa Usai Diksar Mapala, Ada 19 Tersangka, Visum Ungkap Ada Luka Lebam 

"Kegiatan ini sama dengan lembaga kemahasiswaan lainnya. Bahkan menurut kabar, biasanya selalu ada persetujuan dari orang tua peserta," katanya Rabu (17/3).

Ditanya terkait kegiatan kampus di tengah pandemi Covid-19, dia menyatakan tetap mengarahkan kegiatan dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

Sekarang sudah memasuki kehidupan baru, menurut Prof Nuzul kegiatan kampus, termasuk kegiatan kemahasiswaan tidak boleh berhenti karena pandemi Covid-19.

"Kegiatan kampus dan kemahasiswaan tidak boleh berhenti karena pandemi. Tentunya, tetap mematuhi protokol kesehatan," bebernya.

Baca juga: UIN Malang Segera Bubarkan UKM Pencak Silat Pagar Nusa, Buntut Meninggalnya 2 Mahasiswa

Kata Keluarga

Suasana saat jenazah Irsan akan dikebumikan, Senin (15/3/2021)
Suasana saat jenazah Irsan akan dikebumikan, Senin (15/3/2021) (TRIBUN TIMUR/KASWADI)

Saudara korban, Irmawati mengatakan, Irsan berangkat Diksar pada Jumat (5/3/2021). Ia baru kembali dari Diksar pada Sabtu (13/3/2021) pukul 00.00 Wita.

Ia menerangkan, korban pulang ke rumah dalam kondisi lemas. Ditemukan banyak luka di tubuhnya.

Berita Rekomendasi

"Memar dan lebam. Bengkak badannya. Kuku ibu kakinya juga terkelupas," katanya Senin (15/3/2021).

Selama beberapa hari terakhir, kata Irmawati, Irsan hanya bisa terbaring. Kondisi tubuhnya menurun.

Irsan sempat dibawa ke rumah sakit pagi tadi sekira pukul 07.30 Wita. Namun, nyawanya tak tertolong. Irsan menghembuskan napas terakhir pukul 11.00 Wita.

Irmawati menyebut, dari hasil pemeriksaan dokter, luka yang dialami Irsan diduga karena tindak kekerasan. Ditambah, Irsan kekurangan cairan.

Meski begitu, pihak keluarga enggan melaporkan kejadian ini ke polisi. Mereka mengaku ikhlas atas peristiwa tersebut.

Namun, ibu korban, Hasirah mengaku tindak kekerasan yang menimpa anaknya sungguh tidak memiliki sifat kemanusiaan.

"Tidak ada sekali sifat kemanusiaannya," ucapnya.

Jasad Irsan telah dikebumikan sore tadi sekira pukul 17.00 Wita.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tersangka Diksar Mapala IAIN Watampone Bertambah 3 Orang, Total Sudah 19 Tersangka dan  Mahasiswa IAIN Bone Meninggal Usai Ikut Diksar Pencinta Alam

(Tribun-timur.com/Kaswadi Anwar)

Berita lainnya terkait kasus tewasnya mahasiswa bisa dibaca di sini

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas