Heboh Temuan Pasir Emas di Pantai Maluku, Ada Warga Sudah Kantongi 10 Gram Setelah Mendulang 4 Hari
Ratusan warga terus berbondong-bondong datang ke Pantai Desa Tamilouw, Maluku, sejak adanya penemuan pasir emas pada Sabtu (20/3/2021).
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Lukman Mukadar
TRIBUNNEWS.COM, MALUKU — Ratusan warga terus berbondong-bondong datang ke Pantai Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, sejak adanya penemuan pasir emas pada Sabtu (20/3/2021).
Sebagian besar warga mulai mencari emas dengan peralatan dapur sederhana di muara Sungai Loyain, Tamilow dan kaki air Namanan.
Pendulang pasir emas yang didominasi ibu-ibu dan anak gadis tersebut mencari logam berharga menggunakan alat dapur seadanya dengan menggali pasir pantai dan muara sungai.
Sebagian besar warga membawa panci untuk menelisik butiran emas dengan air, menggali dengan canteng dan gelas alumunium.
Baca juga: 5 Fakta Butiran Pasir Emas di Pantai Maluku: Muncul Jelang Kedatangan Jokowi hingga Warga Berebutan
Sementara untuk pria banyak yang menggunakan cangkul, sekop, untuk menggali pasir di muara sungai.
Informasi yang diperoleh TribunAmbon.com, warga sudah ada yang dapat butiran berkilau mirip emas rerata 4 hingga 10 gram di sekitar muara dan pantai.
“Ada warga yang sudah dapat 10 gram, sejak Sabtu. Tapi mereka rahasiakan,” kata Rais Paweai kepada TribunAmbon.com
Warga masih tertutup untuk memperlihatkan butiran emas tersebut ke warga luar dan orang lain.
Mereka khawatir butiran emas temuan mereka diambil orang lain atau mereka yang mengaku aparat.
Aparat TNI dan Polri juga mulai turun ke lokasi.
Baca juga: Butiran Emas Muncul di Pesisir Pantai Maluku Tengah, Warga Berbondong-bondang ke Lokasi Bawa Nampan
Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi berapa kadar emas temuan warga di pantai dan muara sungai dari Gunung Binaiya, gunung tertinggi di Pulau Seram.
Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu L Leleury baru memerintahkan Sekda dan Kadis Lingkungan Hidup Malteng untuk mengecek kehebohan ini.
Kabupaten Maluku Tengah belum memiliki dinas pertambangan, yang mengurus mineral dan energi.