Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dihamili Pak Kades, Wanita Ini Tak Kunjung Dinikahi Malah Dipukuli, Diancam Dibunuh dan Disantet

Seorang wanita berinisial NA (27) mengaku telah dihamili oleh kepala desa (kades).

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Dihamili Pak Kades, Wanita Ini Tak Kunjung Dinikahi Malah Dipukuli, Diancam Dibunuh dan Disantet
istimewa
Seorang wanita berinisial NA (27) mengaku telah dihamili oleh seorang kepala desa (kades). Ia tak kunjung dinikahi dan malah sering dipukuli oleh pak kades. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berinisial NA (27) mengaku telah dihamili oleh kepala desa (kades).

Ia tak kunjung dinikahi dan malah sering dipukuli oleh pak kades.

Warga Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah itu mengaku diancam dibunuh hingga disantet.

Tak betah dianiaya oleh calon bapak dari anaknya, NA melaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pekalongan, Rabu (24/3/2021) siang.

Ia mengadukan salah satu kepala desa, di Kecamatan Paninggaran yang dituding telah menghamili dan ingkar menikahinya.

"Hari ini saya melaporkan atas kasus, saya dihamili oleh kades yang ada di wilayah Kecamatan Paninggaran," kata NA kepada Tribunjateng.com.

Baca juga: Bu Kades Ternyata Sudah 3 Kali Selingkuh, Terakhir Anaknya Ikut Menggerebek, Suami: Ini Paling Parah

Baca juga: Dihamili Pak Kades, Seorang Gadis Adukan Nasibnya ke Polisi, Katanya Diancam Dibunuh dan Disantet

Selain melaporkan kasus atas dihamili kades, ia juga melaporkan atas ancaman dan kekerasan yang dialaminya.

Berita Rekomendasi

Dirinya juga mempunyai bukti-bukti ancaman dalam bentuk rekaman suara dan screenshot chat kades tersebut.

"Kehamilan saya berusia 11 minggu, saya dihamili dibawah ancaman," kata dia.

"Ancamannya dalam bentuk perkataan melalui WhatsApp, telepon, atau ngomong secara langsung," imbuhnya

NA juga mengungkapkan, dirinya juga diancam mau dibunuh, disantet, dan dibikin sengsara seumur hidup.

"Saya kenal dengan kades sejak tahun 2015," ujar perempuan berkerudung itu.

"Sejak pertama kenal hingga sekarang saya sering menerima kekerasan fisik seperti dipukul, ditendang, dijambak, bahkan diludahi," ungkapnya.

Ia berharap dengan laporan ke Polres Pekalongan ada keadilan untuk dirinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas