Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nurhariyandani Teriak Histeris saat Tahu Ibunya Tewas Bersimbah Darah, Nekat Gorok Leher Sendiri

Kasus bunuh diri menggegerkan warga yang tinggal di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Nurhariyandani Teriak Histeris saat Tahu Ibunya Tewas Bersimbah Darah, Nekat Gorok Leher Sendiri
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi tewas - Nurhariyandani Teriak Histeri saat Tahu Ibunya Tewas Bersimbah Darah, Nekat Gorok Leher Sendiri 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus bunuh diri menggegerkan warga yang tinggal di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Diketahui korbannya adalah ibu rumah tanggal bernama Cenning.

Perempuan berumur 58 tahun itu nekat menggorok lehernya sendiri hingga tewas.

Mayat Cenning pertama kali ditemukan bersimbah darah di dapur rumah oleh anaknya bernama Nurhariyandani pada Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Wanita Mudah Tewas Tergantung di Kamar Kos, Diduga Nekat Bunuh Diri, Terlilit Pinjaman Online

Kapolsek Salomekko Iptu Rustam menuturkan, Cenning nekat mengakhirinya hidupnya dengan menggorok lehernya menggunakan pisau.

Saat kejadian, korban berada sendirian di dapur. Sementara anaknya, berada di teras rumah.

"Korban ditemukan oleh anaknya dalam keadaan bersimbah darah. Korban menggorok lehernya menggunakan pisau," katanya Sabtu (27/3/2021).

Cenning saat disemayamkan di rumahnya di Lingkungan Timpalaja, Kelurahan Salomekko, Kabupaten Bone
Cenning saat disemayamkan di rumahnya di Lingkungan Timpalaja, Kelurahan Salomekko, Kabupaten Bone (Tribun Timur/Istimewa)
Berita Rekomendasi

Melihat ibunya bersimbah darah, Nurhariyandani histeris dan mencoba meminta tolong kepada warga sekitar.

Korban Cenning sempat dilarikan ke Puskesmas Salomekko dan RSUD Sinjai, tetapi nyawanya tak tertolong.

"Cenning meninggal dunia Jumat pukul 17.00 Wita," ucap perwira berpangkat dua balok ini.

Baca juga: 2 Gadis Belia Tewas Tanpa Busana di Rawa, Diduga Nekat Mandi Meski Tak Bisa Berenang

Rustam mengungkapkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan pihak keluarga, korban mengalami gangguan jiwa.

"Dari keterangan pihak keluarga, korban memiliki latar belakang penyakit gangguan kejiwaan. Sudah beberapa kaki mencoba bunuh diri dengan acara menabrakkan kepala di tiang rumah," ungkapnya.

"Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi. Menurut keluarga korban meninggal dunia murni karena bunuh diri karena memiliki latar belakang gangguan jiwa," pungkasnya.

Kontak bantuan

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas