9.245 KK Terdampak Banjir di Kabupaten Bima Akibat Bendungan di 4 Kecamatan Meluap
Meluapnya bendungan tersebut disinyalir akibat hujan yang turun di seluruh Kabupaten Bima selama kurang lebih sembilan jam
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga hari ini Minggu (4/4/2021), tercatat kurang lebih 9.245 KK atau 27.808 jiwa terdampak akibat bendungan yang ada di empat Kecamatan di Kabupaten Bima meluap.
Meluapnya bendungan tersebut disinyalir akibat hujan yang turun di seluruh Kabupaten Bima selama kurang lebih sembilan jam pada Sabtu (3/4/2021) kemarin.
Wilayah yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat.
Dikabarkan banjir terjadi mulai pukul 15.00 waktu setempat.
Baca juga: 2.970 Rumah di Pasuruan Terendam Banjir Akibat Tiga Sungai Meluap
Baca juga: RAMALAN ZODIAK Jumat 2 April 2021: Aries Sensitif dan Aquarius Dibanjiri Masalah
Baca juga: Banjir Bandang Landa Sumedang, 3 Orang Terbawa Arus
Tinggi mata air saat kejadian dilaporkan berkisar antara 50 sampai 200 sentimeter.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan BPBD Kabupaten Bima melaporkan dua warganya meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
Raditya menjelaskan saat ini jumlah warga yang mengungsi ke rumah kerabat dan lokasi lainnya masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Bima.
"Selain korban jiwa, kurang lebih 9.245 unit rumah warga terendam, 12 di antaranya rusak. Empat unit jembatan juga ikut terputus. Selain itu, 294 hektar lahan pertanian dan 25 hektar lahan perikanan warga ikut tedampak," kata Raditya dalam keterangan resmi Humas BNPB pada Minggu (4/4/2021).
Raditya mengatakan saat ini BPBD Kabupaten Bima telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa terdampak untuk menurunkan personil dan melakukan penanganan pasca kejadian banjir tersebut.
BPBD setempat telah mengirimkan perahu karet, tenda, dan logistik sebagai bantuan awal.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima memberikan bantuan logistik lanjutan kepada warga terdampak banjir di 29 desa di Kabupaten Bima pada Minggu 4 April 2021," kata Raditya.
Ia mengatakan kondisi saat ini dilaporkan banjir sudah berangsur surut meski hujan masih berlangsung.
BPBD setempat, kata dia, juga berkoordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi perkembangan cuaca di wilayah tersebut.
Sementara itu, lanjut dia, BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia.
"Warga diminta agar selalu waspada karena adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Dompu, dan Kota Bima," kata Raditya.