Cerita Wanita saat Rumahnya Dirampok, Tangan Diikat & Rambut Dijambak, Pelaku Matikan Aliran Listrik
Pasangan suami istri menjadi korban perampokan di Perumahan Bakti Pertiwi (BP) Kulon, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri menjadi korban perampokan di Perumahan Bakti Pertiwi (BP) Kulon, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Pasangan suami istri itu bernama Ari (41) dan Okni (38).
Okni menceritakan perampokan terjadi berawal saat listrik di rumahnya mati.
Perampok beraksi di wilayah Gresik Kota, pelaku beraksi seorang diri membawa senjata tajam berupa sebilah celurit.
Modusnya, pelaku mematikan aliran listrik melalui MCB (Mini Circuit Breaker) di teras rumah, sebelum masuk ke dalam rumah menguras harta korban.
Diketahui, korbannya sepasang suami istri yang tinggal di Perumahan Bhakti Pertiwi (BP) Kulon, Kecamatan Gresik bernama Ari (41) dan Okni (38).
Wanita berkerudung hijau saat ditemui awak media dikediamannya terlihat berusaha tenang, beberapa hari lalu, harta senilai jutaan rupiah raib digondol satu orang perampok.
Baca juga: Restorannya Dibobol, Pria Ini Justru Beri Hadiah Khusus untuk si Pencuri & Calon Perampok, Apa Itu?
Baca juga: Kronologi Perampok Gasak Uang Rp 300 Juta yang Hendak Dimasukan ke ATM, Penjaga Ditembak Dari Dekat
Okni menceritakan kronologi perampokan yang menimpa keluarganya itu.
“Sabtu (3/4/2021) dinihari sekitar pukul 01.00 listrik rumah saya mati, saya kira jeglek karena pakai AC jadi tidak kuat. Saya dan suami ke teras menyalakan listrik naik meja."
"Setelah listrik nyala, saya tutup pintu samping masuk mematikan lampu di ruang tengah. Tiba-tiba listrik rumah mati lagi, ternyata ada maling di teras rumah,” kata dia, Senin (5/4/2021).
Okni mengaku bersama suaminya yang baru saja sembuh dari penyakit stroke kembali menengok MCB karena listrik kembali mati. Saat membuka sedikit pintu lorong samping, langsung didobrak oleh seorang perampok.
Suaminya yang bekerja di lingkungan ASN Pemkab Gresik langsung jatuh tersungkur dan diikat menggunakan tali rafia di kedua tangannya.
Kemudian Okni melihat perampok yang menutupi wajahnya dengan topeng, sarung tangan dan kaus kaki membawa sebilah celurit.
“Saya dan suami diancam dibunuh saat itu,” ucapnya.