Oknum Dosen PTN di Jember Cabuli Keponakannya, Awalnya Modus Hendak Obati Kanker Payudara Korban
Seorang oknum dosen PTN di Jember diduga lecehkan keponakannya. Pelaku melancarkan aksinya dengan modus obat kanker payudara korban.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang oknum dosen PTN di Jember diduga lecehkan keponakannya.
Pelaku melancarkan aksinya dengan modus obat kanker payudara korban.
Peristiwa itu kini dilaporkan ibu korban ke Polres Jember.
Pelaporan dibuat oleh sang ibu, karena korban sebut saja namanya Nada, masih berusia 16 tahun atau di bawah umur.
Kepada sejumlah wartawan, termasuk Surya.co.id, sang ibu, menuturkan bahwa dirinya mengetahui pelecehan seksual menimpa anaknya berdasarkan unggahan sang anak di 'insta story'.
Pada unggahan tersebut, si anak menuliskan judul 'stop pelecehan seksual!', sambil menulis rangkaian tulisan berbunyi ajakan kepada korban kekerasan seksual untuk tidak diam dan jangan takut.
"Walau jauh, saya kan selalu memantau Medsos anak saya. Ketika dia menggugah itu, saya pun langsung bertanya kepada anak saya 'itu maksudnya apa, Kak'," ujar Ibu kepada Surya.coid, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Ngaku Dukun dan Bisa Obati Segala Jenis Penyakit, Seorang Pria Malah Cabuli Bocah 12 Tahun
Baca juga: Santriwatinya Dicabuli, Warga Bakar Tempat Mengaji di Garut, Pelakunya Masih Buron
Baca juga: Guru Ngaji Cabuli Murid, Terbongkar setelah Korban Berubah Sepulang Ziarah, Warga Bakar Tempat Ngaji
Nada memang berada di Jember, karena bersekolah di Jember. Sedang sang ibu tinggal di Jakarta.
Dia tinggal bersama om dan tantenya di Kecamatan Sumbersari.
Si tante merupakan tanten kandung Nada, dari sang ayah.
Sang paman, sehari-hari menjadi pengajar di sebuah PTN di Jember.
Saat sang Ibu menelepon Nada, spontan Nada langsung berucap 'Ma, tolong. Tolong, Ma. Bawa aku keluar dari sini'.
Dari situlah, akhirnya mengalir cerita pelecehan seksual tersebut.
Nada mengaku jika sang om atau suami tantenya telah melecehkan dirinya ketika rumah sedang sepi pada Jumat (26/3/2021).