Harapan Panglima TNI: Pencarian Membuahkan Hasil dan Seluruh Personel KRI Nanggala 402 Selamat
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan harapannya terkait hilangnya KRI Nanggala 402.
Editor: Endra Kurniawan
Mengenai temuan tumpahan minyak dan bau solar di beberapa lokasi yang berbeda, visual tersebut terlihat secara visual oleh KRI REM dan juga melaporkan secara lisan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot lalu kontak tersebut kemudian hilang.
"Temuan-temuan itu masih tidak cukup data untuk mengindentifikasi kontak yang dimaksud kapal selam. Jadi saya tegaskan kembali berbagai temuan itu belum bisa digunakan sebagai dasar bahwa kedudukan atau lokasi dari KRI Nanggala 402," imbuhnya.
Saat ini ada lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencairan dengan kekuatan lebih dari 400 personel, KRI Rigel-933 saat ini sedang bergerak.
Kemudian juga terdapat penawaran bantuan dari negara sahabat seperti Singapura berupa kapal Swift Rescue diperkirakan tiba di lokasi pada tanggal 24 April, Malaysia menawarkan kapal rescue Mega Bakti akan tiba pada tanggal 26 April.
Selain itu juga tawaran bantuan pencarian datang dari Basarnas, KNKT dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi Kelautan.
Baca juga: UPDATE Terkini KRI Nanggala 402: Kondisi Masih Layak Tempur, Kapasitas Oksigen Bertahan 3 Hari
Petugas Gabungan Lakukan Penyisiran di Perairan Celukan Bawang Buleleng
Penyisiran di sepanjang perairan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, mulai dilakukan oleh sejumlah petugas gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan Polairud Polres Buleleng, Kamis 22 April 2021 pagi.
Penyisiran tampak dimulai dari dermaga III Pelabuhan Celukan Bawang, dengan dipimpin langsung oleh Direktur Polairud Polda Bali, Kombes Toni Ariadi Effendi, menggunakan dua unit kapal patroli milik Polairud Polres Buleleng, serta satu unit boat karet milik Basarnas.
Kepala Basarnas Buleleng, Dudi Librana mengatakan, dalam penyisiran ini pihaknya mengerahkan sebanyak 11 orang personel.
Sementara dari Polairud Polres Buleleng sebanyak 15 orang personel.
Baca juga: Riwayat Kapal Selam KRI Nanggala 402, Dibuat Tahun 1977, Total Pernah 17 Kali Menembak Torpedo
"Patroli hanya dilakukan di sepanjang perairan laut Celukan Bawang," singkatnya.
Seperti diketahui, penyisiran ini dilakukan untuk mencari keberadaan kapal selam KRI Nanggala–402 yang hingga saat ini mengalami hilang kontak sejak Rabu pagi kemarin, di wilayah perairan laut Bali Utara.
Kapal selam tersebut rencananya mengikuti skenario latihan penembakan rudal di laut Bali, bersama empat kapal selam lainnya, pada Kamis 22 April 2021 ini.
Namun saat berada di 60 Mil atau sekitar 95 kilometer dari laut utara Bali, kapal tersebut hilang kontak.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul KRI Nanggala Hilang Kontak di Perairan Bali,Panglima TNI:Kita Harap Upaya Pencarian Membuahkan Hasil
(Tribun-Bali.com/Zaenal Nur Arifin)
Update perkembangan pencarian Kapal Selam Nanggala yang hilang kontak.