Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Pembunuhan Bos Wajan di Bantul, Ini Komentar Psikolog UGM, Ada Motif Cinta dan Ingin Jadi Kaya

Pakar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Drs Koentjoro MBSc PhD memberikan komentarnyat terkait kasus pembunuhan di Banguntapan, Bantul.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kasus Pembunuhan Bos Wajan di Bantul, Ini Komentar Psikolog UGM, Ada Motif Cinta dan Ingin Jadi Kaya
Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani / Dok. Polres Bantul
Nur Kholis (kiri) dan KL (kanan), pelaku pembunuhan Budiyantoro, bos wajan di Bantul, Yogyakarta. Nur Kholis dan Budiyantoro masih berhubungan saudara. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Drs Koentjoro MBSc PhD memberikan komentarnyat terkait kasus pembunuhan bos wajan di Banguntapan, Bantul.

Seperti diberitakan sebelumnnya, kasus ini berawal dari penemuan mayat yang ditemukan di kawasan Sedayu pada Selasa (30/3/2021) silam.

Diketahui korbannya merupakan pria bernama Budiyantoro (38).

Baca juga: Pria Dibunuh saat Berhubungan Intim dengan Istri, Pelaku Masih Saudara Korban, Motif Cinta Segitiga

Hasil pendalaman pihak kepolisian terungkap fakta miris, pembunuhan Budiyantoro diotaki oleh istrinya sendiri berinisial KL (30).

Aksi pembunuhan tersebut dipicu cinta segitiga antara istri korban dengan sepupu korban berinisial NK (22).

Prof Koentjoro mengatakan, tersangka KI (30) yang merupakan istri dari Budiyantoro mungkin sudah merasa ketidakcocokan dalam berumah tangga dengan suaminya itu sejak lama.

Lantas, dia berupaya untuk mencari kenikmatan duniawi guna memenuhi rasa dalam dirinya yang kesepian dan membutuhkan kasih sayang.

Berita Rekomendasi

Pengembaraan hatinya itu tertambat pada sosok NK (22), karyawan sekaligus sepupu dari korban.

Korban sendiri merupakan pemilik usaha pabrik wajan di Banguntapan, Bantul.

“Ketika kemudian cinta semakin bersemi antara KI dan NK ini, KI merasa bahwa suaminya itu dianggap sebagai penghalang. Perempuan itu kan lebih mengutamakan rasa,” ujarnya kepada Tribun Jogja, Selasa (20/4/2021).

Ia menjelaskan, perasaan itu menguatkan KI untuk memusnahkan suaminya sekalian daripada dia tidak bisa mereguk cinta dengan NK.

Baca juga: Cinta Segitiga Berujung Maut, Wanita Jalin Asmara 6 Tahun dengan Pria Lain, Ini Aksi Nekat Suami Sah

Pakar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Drs Koentjoro MBSc PhD
Pakar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Drs Koentjoro MBSc PhD (TribunJogja/Istimewa)

Rasa tersebut mendorong KI meminta NK untuk membunuh Budiyantoro saat mereka sedang berhubungan badan.

“Biasanya, suaminya itu sudah tidak dianggap. KI ini sudah tidak menghargai suami dan rumah tangganya sudah tidak harmonis,” bebernya.

Prof Koentjoro menduga, jika suaminya tidak dilenyapkan, maka Budiyantoro tidak bakal mengeluarkan surat cerai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas