Temuan DMFI di Solo: Anjing Tak Cuma Marak Dikonsumsi, Kulitnya Jadi Bahan Pembuatan Shuttlecock
Hasil investigasi DMFI menyebut belasan ribu anjing disembelih setiap bulannya dan dijajakan setidaknya di 85 warung di Kota Solo.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Foto Dokumentasi DMFI
Invesigasi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) di Solo menyebut, anjing tidak hanya marak dikonsumsi, bahkan kulitnya dijadikan bahan untuk membuat shuttlecock.
"Itu dipercaya mempengaruhi cita rasa, kegurihannya terasa. Daging anjing tidak mengeluarkan darah," kata Mustika.
"Waktu diketok kepalanya, anjing sebenarnya dalam kondisi setengah hidup atau pingsan. Kemudian langsung digantung, digorok, dan dikelupasi kulitnya. Itu dalam kondisi hidup," tambahnya.
Sementara itu desakan ini sudah mendapatkan respons dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Dikutip dari TribunSolo.com, Gibran mengaku sudah menerima masukan dari DMFI.
"Saya kaji bentar," ucap dia, Rabu (21/4/2021).
"Sarannya sudah masuk. Saran, masukan sudah masuk semua," tambahnya.
Berita Rekomendasi
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)