Modus Tawarkan Paket Sembako Murah, IRT Ini Tipu 802 Warga, Kerugian Ditaksir Rp 45,6 Juta
Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) harus berurusan dengan polisi karena melakukan penipuan.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) harus berurusan dengan polisi karena melakukan penipuan.
Dengan modus menawarkan paket sembako murah, pelaku berhasil menipu 802 warga.
Kerugian para korban ditaksir mencapai Rp 45,6 juta.
Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial YK (38), warga Kampung Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang, ditangkap petugas gabungan dari Polsek Banjar Agung dan Tekab 308 Polres Tuba.
Dia dibekuk polisi karena telah melakukan tindak pidana penipuan terhadap ratusan orang warga.
IRT tersebut ditangkap hari Rabu (21/04/2021), pukul 11.30 WIB, di sebuah rumah kontrakan yang berada di daerah Bakauheni, Lampung Selatan.
"IRT ini telah melakukan penipuan terhadap 802 orang warga dengan modus menawarkan paket sembako murah," ujar Kapolsek Banjar Agung Kompol Devi Sujana, Selasa (27/04).
Baca juga: Raup Rp 1,1 Miliar, Pasutri Tipu 13 Calon TNI, Per Orang Diminta Bayar Rp 80 Juta
Devi mengatakan, 802 orang warga yang menjadi korban penipuan YK ini telah membeli tiga macam paket sembako murah.
Mulai paket sembako seharga Rp 50 ribu sebanyak 678 orang, paket seharga Rp 80 ribu sebanyak 35 orang dan paket seharga Rp 100 ribu sebanyak 89 orang.
Adapun paket sembako murah seharga Rp. 50 Ribu berisi beras 10 kg, gula 1,5 kg, minyak goreng 1,5 liter, telor 1 kg, pasta gigi pepsodent 1 buah, sikat gigi 1 buah, sabun mandi gift 1 buah dan deterjen Boom 1 bungkus.
Untuk paket seharga Rp 80 Ribu berisi beras 15 kg, gula 1,5 kg, minyak goreng 1,5 liter, telor 1 kg, pasta gigi pepsodent 1 buah, sikat gigi 1 buah, sabun mandi gift 1 buah dan deterjen Boom 1 bungkus.
Sementara paket seharga Rp 100 Ribu berisi beras 25 kg dan telor 5 kg.
Terungkapnya kasus penipuan dengan modus menawarkan paket sembako murah ini setelah adanya laporan dari Susi Aningsih (46), Nurhayati (41) dan Ipon Ningsuh (34), yang masih satu kampung dengan pelaku.
Modus yang digunakan pelaku Yani meminta kepada pelapor dan 7 orang rekannya mencari warga yang berminat untuk mendaftar paket sembako murah tersebut.
Baca juga: Pasutri di Garut Tipu Belasan Orang, Modus Dijanjikan Jadi PNS, Korban Rugi Puluhan Juta Rupiah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.