Kakak Andalan Gugur Setelah Kontak Senjata dengan KKB di Papua, Ketut Tetap Mantap Jadi Polisi
Keluarga Bharada I Komang Wiranata terpukul, tulang punggung keluarga dan kakak andalan bagi ketiga adiknya telah gugur dalam kontak senjata di Papua.
Penulis: Theresia Felisiani
"Saat itu ada keluarga yang anggota Polisi juga mengabari keadaan I Komang pada kami. Ibunya benar - benar syok. Sampai hari ini ibu Bharada I Komang masih diam di kamar masih menangis," kata Paman anggota Brimob yang gugur tersebut. Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Kapolri Beri Kenaikan Pangkat kepada Personel Brimob yang Tertembak KKB di Papua
Sang paman juga membenarkan Bharada Komang menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia.
Itulah yang dilakukan oleh almarhum Bharada I Komang Wiranata anggota Brimob berusia 22 tahun yang gugur dalam penugasan di Papua pada Selasa (27/4/2021).
Ia merupakan putra daerah asal Desa Tegal Besar Belitang II Kabupaten OKU Timur yang berdarah bali.
Bharada I Komang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara dan satu - satunya yang bekerja dan menjadi kebanggaan keluarga, sebab ketiga adiknya masih kecil - kecil dan ayahnya sudah meninggal dunia lebih dulu di tahun 2019.
"Karena dia belum menikah juga, jadi dia satu satunya yang diandalkan sebagai tulang punggung keluarga, adiknya paling besar masih kelas 1 bersekolah di SMA Belitang II OKU Timur. Ya sekarang mau bagaimana lagi saya juga benar - benar sedih, adik - adiknya masih perlu bantuan biaya untuk sekolah," kata I Kadek Pu Lani paman korban.
Baca juga: Satu Anggota Brimob Gugur Setelah Terlibat Kontak Tembak dengan KKB di Ilaga Papua, Ini Kronologinya
Dikatakan I kadek bahwa keponakanya tersebut masih tergolong baru menjadi anggota Brimob yakni pada tahun 2019.
"Padahal semua bergantung pada dia (I Komang) untuk kebutuhan sekolah dan kebutuhan sehari, ibunya cuma buka warung kecil - kecilan di dekat rumah," jelasnya.
Malam Sebelum Gugur Ditembak KKB Papua, Bharada I Komang Wiranata Sempat Telpon Ibu
Bharada I Komang Wiranata anggota Brimob asal Kabupaten OKU Timur yang gugur dalam penugasan di Papua pada Selasa (27/4/2021) tersebut merupakan anak yang benar-benar mengkhawatirkan kondisi ibunya.
Dalam setiap penugasanya, Bharada I Komang selalu minta doa orangtuanya, namun ia takut untuk mengatakan hal sebenarnya dalam penempatan posisinya ketika bertugas.
Itu semua dilakukan anggota Brimob tersebut demi ketenangan Ibunda dan adik - adiknya agar tidak mengkhawatirkan dirinya dalam setiap penugasan.
I Kadek Pu Lani paman dari anggota Brimob yang gugur tersebut mengatakan, bahwa keponakanya itu selalu sembunyi-sembunyi menceritakan mengenai tugas dengan ibunya, padahal dia ini garda terdepan di daerah yang berbahaya.
"Dia bilang sama ibunya, kalau dia tugas di kantor," kata Pamanya saat ditemui di rumah duka Desa Tegal Besar Belitang II Kabupaten OKU Timur Rabu (28/4/2021).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.