Trauma Anaknya Tewas Diracun, Ayah Korban Berharap Wanita Pengirim Takjil Dihukum Berat
Kasus sate beracun yang menewaskan NFP (10), anak seorang driver ojek online asal Bantul, Yogyakarta, terungkap.
Editor: Endra Kurniawan
Kasus paket sate beracun hingga menewaskan Naba ini bermula saat tersangka NA meminta Bandiman yang berprofesi sebagai ojek online untuk mengirimkan paket makanan secara offline atau tanpa aplikasi pada Minggu (25/4/2021) lalu.
Saat itu pelaku meminta Bandiman mengirimkan paket makanan kepada Tomy yang beralamat di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Bandiman lantas mengirimkan paket makanan yang diketahui sate itu kepada Tomy sesuai dengan alamat yang diberikan oleh pelaku.
Namun saat itu Tomy tidak ada di rumah dan merasa tidak memesan makanan, juga tidak mengenal si pengirim.
Makanan tersebut kemudian diberikan kepada Bandiman untuk berbuka puasa.
Baca juga: Kasus Sate Beracun di Bantul: Pelaku Beli Racunnya 3 Bulan Lalu via Online Sebanyak 250 Gram
Bandiman kemudian membawa pulang makanan tersebut.
Saat berbuka puasa, Bandiman dan anak sulungnya mengonsumsi sate saja tetapi baik-baik saja.
Sementara istri dan anak bungsunya, Naba mengonsumsi sate dengan bumbu satenya.
Namun istri Bandiman langsung memuntahkan sate tersebut lantaran rasanya yang sangat pahit.
Sayangnya Naba terlanjur menelan makanan tersebut dan akhirnya meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pengirim Paket Sate Beracun Tertangkap, Begini Respon Bandiman, Berharap Pelaku Dihukum Berat
(TribunJogja.com/Christi Mahatma Wardhani)