Klaster Piknik Belum Usai, Muncul Klaster Pengajian di Boyolali, 12 Warga Positif Covid-19
Kasus Covid-19 terus bermunculan di Boyolali baru-baru ini ada klaster pengajian di Desa Kembang, Gladagsari, 12 warga positif Corona begini ceritanya
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Klaster baru Covid-19 muncul di Kabupaten Boyolali.
Setelah sebelumnya ada klaster piknik Jogya hingga berdampak Desa Candi, Kecamatan Ampel harus dilockdown.
Hingga kini penanganan kasusnya belum tuntas.
Kini muncul klaster baru di Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari yang merupakan pemekaran Ampel.
Klaster tersebut berasal dari pengajian Yasinan.
Baca juga: Cerita Dalang di Boyolali, Rela Jual 4 Mobil Hanya untuk Makan & Nekat Rusak Gamelan karena Kecewa
Klaster Pengajian di Boyolali, 12 Warga Positif Covid-19
Total ada sebanyak 12 warga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina mengungkapkan, kasus tersebut bermula dari seorang warga berinisial D yang mengeluhkan kondisi kesehatannya.
"Ada keluhan badannya tidak enak terus inisiatif sendiri periksa ke rumah sakit PKU dan di-rapid antigen hasilnya reaktif," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (8/5/2021).
Dia menerangkan, pasien kemudian pergi ke puskesmas Gladagsari dan meminta petugas kesehatan di sana untuk didaftarkan uji swab PCR.
"Salah seorang petugas kesehatan diminta tidak boleh bilang siapa-siapa, kemudian pada tanggal 20 April 2021 pasien di-swab," ucap Ratri.
Baca juga: Jemput Bola, Satgas Kecamatan Sukoharjo Rapid Antigen Langsung di Rumah Pemudik
Namun, sebelum hasil uji swab PCR keluar, pasien malah menggelar acara rewangan untuk kegiatan pengajian di rumahnya pada 25 April 2021.
Warga setempat pun belum mengetahui kalau hasil uji rapid test antigen pasien reaktif.
"Ternyata sehari setelahnya, hasil uji swab PCR pasien keluar dan menunjukkan positif Covid-19," jelasnya.