Anak SD Beli Voucher Game Rp 800 Ribu, Orangtua Marah ke Kasir Indomaret, Ancam Lapor Polisi
Viral di media sosial, video orang tua bocah marah-marah dan meminta pengembalian uang kepada kasir Indomaret
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, video orang tua bocah marah-marah dan meminta pengembalian uang kepada kasir Indomaret setelah anaknya top up game online senilai Rp 800.000.
Sebelumnya, sang anak rupanya sempat mengisi voucher atau top up game online ke pegawai Indomaret yang disebut berada di daerah Perdagangan, SImalungun, Sumatera Utara.
Dalam video yang beredar, tampak bapak sang bocah yang top up game online itu merekam dan memarahi pegawai minimarket laki-laki.
Ia menuntut meminta pertanggungjawaban pihak kasir minimarket untuk mengembalikan uangnya.
Bapak tersebut juga bersikeras lantaran menerima begitu saja anak di bawah umur top up game online sebesar Rp 800 ribu.
Baca juga: Gara-gara Motor Nyaris Senggolan, Dua Remaja Ini Terlibat Pertikaian, 1 di Antaranya Kena Tusuk
"Apa kalian cari keuntungan atau kerugian, apa atau kalian mengada-ngada? Beli game online Rp 800 ribu diperbolehkan, anak di bawah umur, kelas enam SD, berarti tidak ada menjaga privasi konsumen, dan mencari keuntungan," ujar seorang bapak dalam video ke pegawai minimarket seperti dikutip Serambinews.com Rabu (12/5/2021).
Berdasarkan keterangan video yang diunggah Instagram @manaberita, diketahui bahwa bocah di bawah umur membeli voucher game online itu di sebuah platform top up untuk game online dan produk digital, Unipin, dan melakukan transaksi pembayarannya melalui minimarket.
Namun, bapak tersebut tidak menghiraukannya.
Baca juga: Iis Rosita Dewi Bersama Tiga Anaknya Kunjungi Edhy Prabowo di Rutan KPK: Mohon Doanya
Ia tetap bersikeras menuntut pegawai kasir untuk mengembalikan sejumlah uang top up game online yang telah dibayarkan oleh anaknya.
Beberapa kali pegawai minimarket yang memakai seragam biru itu mecoba untuk menjelaskan ke orang tua bocah bahwa hal tersebut sudah di luar tanggung jawab mereka.
Dan jika sekiranya ingin komplain atas transaksi tersebut, kasir menyarankan bisa langung menghubungi pihak Unipin, namun bapak terebut tidak menghiraukannya.
"Tanggung jawab kami melayani transaksi pak, itu udah di luar tanggung jawab kami," ujar pegawai kasir.
"Jadi tanggung jawab pihak in*o*et tidak bisa? Gak mau dikembalikan? Kalian mau gak bertanggung jawab? Kalian lepas tangan?," tuntut bapak tersebut.
"Ini di luar tanggung jawab kami pak. Kalau voucher itu udah dimasukkan adeknya ke HP-nya udah gak bisa dikembalikan pak, karena sistemnya kayak pulsa dia. Kalau bapak mau selesaikan, itu bapak sudah bersangkutan dengan pihak Unipinnya langsung pak, jadi hubungi aja call centernya Pak," ujar pegawai minimarket menjelaskan.