Detik-detik 3 Perampok Bunuh Bu Guru SD di Toba Sumatera Utara, Korban Sempat Teriak Maling
Kasus pembunuhan terhadap Marta boru Butarbutar, seorang wanita yang berprofesi sebagai guru SD di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, akhirnya terungkap.
Editor: Adi Suhendi
"Korban teriak 'maling' saat tersangka JH terlihat. Pisau yang ada di tangan tersangka JH langsung ditusukkan di tubuh korban," katanya.
Korban Marta boru Butarbutar akhirnya terjatuh.
Baca juga: Kronologi Bu Guru SD Dibunuh Tiga Perampok di Toba Sumatera Utara, Pelaku Merupakan Residivis
Korban pun sempat melakukan perlawanan.
"Lalu, tersangka JH memanggil temannya tersangka YRT. Tersangka YRT langsung masuk melalui jendela yang mereka buka. Kemudian, mendapati korban sudah bersimbah darah dan melakukan perlawanan. Akibat dari teriakan korban, YPT langsung menutup paksa mulut korban dengan kain putih," lanjutnya.
Bukan hanya itu, tersangka Rikki Tambunan juga menekan kuat leher korban.
Setelahnya, tersangka JH kembali menusuk korban hingga korban benar-benar tidak berdaya.
"Setelah tidak berdaya, dan benar-benar tidak ada pergerakan, tersangka YPT membuka pintu rumah korban dan langsung melarikan diri, tanpa membawa benda yang mulanya ingin mereka curi," ujarnya.
Otak Pembunuhan
Sementara itu, polisi menyebutkan tersangka Junanda Hasibuan merupakan otak pembunuhan Marta boru Butarbutar.
Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya menuturkan bahwa pembunuhan sadis terhadap Marta berawal dari niat tersangka Junanda Hasibuan yang saat ini masih buron.
Junanda Hasibuan dan Yosef Rikki Tambunan merencanakan melakukan pencurian di rumah korban.
"Pada Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 14.00 WIB, tersangka JH dan YPT sudah berada di dalam sebuah warnet di Kota Porsea dan berniat untuk melakukan pencurian," ujar AKBP Akala pada Jumat (28/5/2021).
Setelah 2,5 jam berembuk, tepatnya pada pukul 16.30 WIB, kedua tersangka tersebut mempersiapkan siasat dan alat yang digunakan untuk mencuri.
Baca juga: Bu Guru SD di Toba Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Ada Jejak Kaki di Lokasi Kejadian
"Pada pukul 16.30 WIB, JH dan YPT mencari dan mempersiapkan benda yang akan digunakan untuk melakukan pencurian berupa sebuah obeng dan sebuah kunci baut. Setelahnya, benda ini berada dalam penguasaan JH," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.