Diduga Terkena Serangan Jantung, Pria 53 Tahun di Samarinda Ditemukan Tewas di Kamar Mandi
Warga yang tinggal di Kota Samarinda, Kalimantan Timur digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria, Rabu (2/6/2021) malam.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Warga yang tinggal di Kota Samarinda, Kalimantan Timur digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria, Rabu (2/6/2021) malam.
Saat ditemukan, korban yang berusia 53 tahun itu tergeletak di dalam kamar mandi.
Diduga penyebab kematian korban bernama Ahmad Junaidi Eman lantaran menderita sakit.
Sedangkan lokasi TKP-nya berada di sebuah rumah di dalan Kedondong Dalam III RT 07 Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Pemilik rumah bernama Mardiana (50) memberikan kesaksiannya.
Baca juga: KRONOLOGI Mayat Bayi Tiba-tiba Hilang saat Hendak Dimakamkan, Dibawa dari Yogyakarta ke Magelang
Ia menjelaskan, korban ialah kerabat suaminya yang kerap datang sebulan sekali untuk berobat di salah satu rumah sakit di Kota Tepian.
Tewasnya Ahmad Junaidi Eman, membuat kaget dirinya.
Kebetulan saat peristiwa ini terjadi, Mardiana berada di kebun dan anaknya lah yang mengabarkan perihal kematian pria berdomisili di Kabupaten Kutai Barat ini.
"Dia (korban) datang saat saya di kebun. Anak saya telpon tetapi saya tidak angkat, saat saya datang ke rumah, baru ngomong" ucap Mardiana, Rabu (2/6/2021) malam.
Awal diketahuinya korban tergeletak di kamar mandi, ketika anak Mardiana yang berusia 15 tahun kebelet buang air kecil.
Saat menggenggam daun pintu dan mencoba membukanya, anak Mardiana malah kesulitan dan mengira pintu terkunci dari dalam.
"Anak saya mengira bapak itu (korban) keluar rumah, saat melihat ada motornya, anak saya pikir terkunci di dalam bapak itu," sambung Mardiana.
"Langsung memanggil warga sekitar dan Ketua RT yang seketika meminta bantuan dari Unit Siaga SAR Samarinda. Markasnya nggak jauh dari rumah," tambahnya.
Baca juga: Mayat Riski Ditemukan 1,5 Kilometer dari Bibir Pantai Jilbab Aceh
Unit Siaga SAR Samarinda yang tiba di lokasi bersama warga lalu berupaya melakukan evakuasi.