Jalankan Perintah Panglima TNI dan Kapolri, 90 Pasien Isolasi Mandiri di Kudus Dibawa ke Asrama Haji
Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus mulai menjalankan perintah Kapolri Listyo Sigit dan Panglima TNI Marsekal Hadi Cahyanto.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Meskipun demikian, kata Wiku, pemerintah tetap melakukan pengurutan genome atau Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mencari tahu apakah lonjakan kasus yang terjadi disebabkan oleh varian virus Corona.
"Whole Genome Sequencing sedang dilakukan dan menunggu hasil dan akan diumumkan saat hasilnya telah keluar," katanya.
Wiku mengatakan, pemerintah saat ini fokus pada pencegahan penularan dan penanganan kasus di Kudus.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen Ganip Warsito, telah meninjau langsung penanganan Covid-19 di Kudus.
Baca juga: Moeldoko Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Di Kudus Harus Jadi Pelajaran Jangan Abai Terapkan Prokes
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan bahwa lonjakan kasus yang terjadi di Kudus telah terprediksi.
Usai libur panjang, sejumlah wilayah di Jateng akan mengalami kenaikan kasus Covid-19.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini mencatat setidaknya ada delapan Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan kasus secara signifikan, meliputi Sragen, Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap, Karanganyar, Wonogiri, dan Kudus.
“Ini terprediksi sebenarnya. Setiap kali ada libur panjang pasti ada kenaikan (kasus),” kata Ganjar.
Dari catatan tahun lalu, apa yang terjadi di Jawa Tengah persis seperti yang terjadi pada 2020, bahwa peningkatan kasus aktif pascalibur panjang nasional juga menyebabkan naiknya Bed Occupancy Rate (BOR) hingga mencapai 90 persen.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.