Dukung Program Jokowi, BNSP Sertifikasi Karyawan Hotel di Destinasi Super Prioritas Likupang
Pelaksanaan sertifikasi itu digelar selama empat hari, yaitu 7 - 11 Juni 2021 di Tempat Uji Kompetensi (TUK) LSP RHN, Hotel Paradise Likupang.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara (RHN) melaksanakan sertifikasi kompetensi tenaga kerja Pariwisata di Likupang dan Manado, Sulawesi Utara.
Pelaksanaan sertifikasi itu digelar selama empat hari, yaitu 7 - 11 Juni 2021 di Tempat Uji Kompetensi (TUK) LSP RHN, Hotel Paradise Likupang.
Pelaksanaan sertifikasi di Sulawesi Utara dilaksanakan oleh LSP RHN yang merupakan salah satu LSP terlisensi BNSP di bidang parisisata bekerja sama dengan Indonesia General Manager Association (IHGMA) Sulawesi Utara - Gorontalo dan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Sulawesi Utara.
Sertifikasi tersebut secara langsung dibuka Wakil Ketua BNSP Miftakul Azis di Tempat Uji Kompetensi (TUK) LSP RHN yaitu Hotel Paradise Likupang yang diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari sejumlah hotel di Likupang dan Manado, yaitu hotel Paradise, Hotel Aston, Five Hotel, Best Westen Manado.
Baca juga: Genjot Pariwisata, Kementerian PUPR Selesaikan Peningkatan Jalan Manado-Bitung-Likupang
Azis berujar, sertifikasi kompetensi bidang Pariwisata merupakan salah satu program BNSP dalam menjalankan visi Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan Likupang sebagai satu dari lima destinasi wisata super prioritas.
"BNSP menjalankan visi Presiden Jokowi bidang pariwisata yaitu mewujudkan 5 Destinasi Super Prioritas yang salah satunya adalah Likupang, sehingga pemenuhan tenaga Kerja pariwisata yang kompeten dan tersertifikasi di Likupang dan sekitarnya termasuk Manado menjadi salah satu prioritas program sertifikasi kompetensi kerja BNSP,” kata Azis dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021).
Hal ini, lanjut Azis, juga sejalan dengan komitmen Menteri ketenagakerjaan, Ida Fauziyah untuk menyiapkan tenaga kerja di bidang pariwisata yang memiliki kompetensi dan tersertifikasi.
“Sertifikat kompetensi yang merupakan bukti kompetensi yang didapat melalui sistem sertifikasi kompetensi kerja nasional diharapkan dapat memingkatkan semangat kerja sehingga lebih produktif dan berdaya saing bagi pemegang sertifikat maupun bagi perusahaan,” ungkap Azis.
Ketua IHGMA Sulawesi Utara, I Putu Anom menyatakan, program sertifikasi ini sangat membantu organisasinya dalam mempercepat ketersediaan tenaga kerja pariwisata yang diakui kompetensinya.
“Tentu saja program ini sangat membantu kami, sehingga dapat memberi dukungan pengembangan destinasi Likupang sebagai salah satu destinasi super prioritas,” kata dia.
Senada dengan Putu, Ketua DPD MASATA Sulawesi Utara- Sekaligus Staff Khusus Gubernur Bidang Pariwisata M. Dino Gobel berharap sertifikasi kompetensi tersebut ke dapan terus berlanjut karena banyak sekali tenaga kerja di resort yang belum tersertifikasi, terutama mereka yang berada di pulau-pulau.
“Kami juga berharap pengembangan SDM setifikasi seperti asesor kompetensi juga dapat dilakukan di Sulawesi Utara,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Manajer Sertifikasi LSP RHN, Asep menyatakan, pelaksanaan sertifikasi kompetensi Program BNSP di Manado dan Likupang akan dilaksanakan di 4 TUK LSP RHN, yaitu Hotel Paradise, Hotel Sintesa Peninsula, Swissbell Hotel dan Grand Wizh.
“Program ini secara keseluruhan akan diikuti oleh tenaga kerja dari 15 Hotel dari Manado dan Likupang. LSP RHN menugaskan Asesor kompetensi yang sudah berpengalaman di bidang hotel dan restoran 15 tahun lebih,” katanya.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Dinas Pariwisata Daerah Sulawesi Utara, Roy Saroinsong.