Akomodir Pelaku UMKM, Kioson Bangun 100 Gudang di Yogyakarta
Masyarakat Yogyakarta dinilai memiliki literasi yang cukup baik tentang e-commerce, belanja daring dan transaksi non tunai.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Yogyakarta dinilai memiliki literasi yang cukup baik tentang e-commerce, belanja daring dan transaksi non tunai.
Direktur Utama PT Kioson Komersial Indonesia Tbk Reginald Trisna mengatakan, perilaku e-commerce ini tidak bisa dilepaskan dari upaya pemerintah daerah setempat.
"Menurut informasi yang kami terima, pemerintah daerah dan regulator keuangan ingin mendorong masyarakat Yogyakarta untuk secara aktif menghadapi transisi dari offline ke online," kata Reginald Trisna, Selasa (8/6/2021).
Baca juga: LOGIN eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id, Ini Cara Cek Daftar Penerima BLT UMKM di BRI dan BNI
Fakta inilah yang mendorong PT Kioson Komersial Indonesia Tbk melalui inovasi terbarunya GudangPintar.id membidik bidang Logistik Pintar dan Pergudangan sebagai salah satu strategi dalam mengakomodir kebutuhan transaksi e-commerce yang semakin naik dengan meresmikan fulfillment Centre di Bantul Provinsi DIY.
Reginald Trisna mengatakan, GudangPintar.id merupakan inisiasi perusahaan untuk memenuhi celah siklus dari belanja daring yakni logistik dan pengemasan.
Baca juga: Dukung Pelaku UMKM, ShopeePay Semangat Usaha Lokal Kini Hadir di Surabaya
"Pembangunan fulfillment centre di wilayah Yogyakarta kabupaten Bantul merupakan fullfilment pertama untuk GudangPintar.id yang akan tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.
Direktur Kioson Ornela Bartin mengatakan, Kioson sendiri akan membangun sebanyak 100 Fulfillment Centre yang akan mengakomodir 200.000 pelaku UMKM yang spesifik warung kelontong di Yogyakarta, Solo, Semarang dan sekitarnya.
Satu lokasi Fulfillment Centre GudangPintar.id dengan luas bangunan 350m2 dan luas tanah hingga 1.500 m2 akan menjangkau 1.000 Warung Kelontong yang akan menjadi layer terakhir dari GudangPintar.id.
“Fungsi dari GudangPintar.id antara lain adalah penyimpanan (storage), pengemasan (packing) dan pengiriman (transportasi) yang akan dikelola oleh sistem manajemen yang dikembangkan oleh Kioson, sehingga penjual daring dapat mengelola stok dan pengiriman produk menjadi lebih mudah.” Kata
Setelah Yogyakarta Kioson akan fokus membangun fulfillment Centre di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Saat ini Kioson sudah menandatangani MOU untuk 100 gudang di Jawa Tengah, saat rilis ini disebar total pembangunan Gudang sudah mencapai 5 gudang dan dijadwalkan 100 gudang akan selesai pada Agustus 2021.
“Target kami setelah membangun 100 fulfillment centre, kami dapat memfasilitasi 200.000 warung kelontong.
Proyek ini diharapkan akan menjadi proses dan evaluasi untuk pengembangan GudangPintar.id di wilayah lain yang mana saat ini Kioson memiliki mitra warung kelontong sebanyak 2.000.000 dari seluruh Indonesia," kata Ornela Bartin.