Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rian Dibunuh di Hotel Lalu Dibakar di Maros, Keluarga: Sungguh Tega Pelaku Membakar Sesama Manusia

Kasus penemuan mayat hangus terbakar di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (11/6/2021) mulai terungkap.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Rian Dibunuh di Hotel Lalu Dibakar di Maros, Keluarga: Sungguh Tega Pelaku Membakar Sesama Manusia
kantipurnetwork.com
Ilustrasi pembunuhan. Kasus penemuan mayat hangus terbakar di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (11/6/2021) mulai terungkap. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan mayat hangus terbakar di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (11/6/2021) mulai terungkap.

Korban bernama Rian (21) diduga dibunuh terlebih dulu di sebuah hotel di Makassar.

Setelah itu, jasad Rian kemudian dibawa pelaku ke Kabupaten Maros dan dibakar.

Tim Resmob Polda Sulsel telah mengamankan dua terduga pelaku pembunuhan dan pembakaran Rian.

"Jadi sudah dua (pelaku) ditangkap di salah satu hotel di Makassar sekitar Pantai Losari. Yang jelas mereka melakukan pembunuhan berencana," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan kepada TribunTimur.com, Selasa (15/6/2021) malam.

"Jadi mereka menghabisi korban dulu di salah satu tempat, diperkirakan di hotel itu (tempat kedua pelaku ditangkap), lalu dibawa ke TKP kedua, yakni di Mallawa, Maros dan dibakar di lokasi," tambahnya.

Baca juga: CEK eform.bri.co.id/bpum/banpresbpum.id, Cek Penerima BLT UMKM 2021 Tahap 3 & 2, Link & Cara Daftar

Jasad Rian kemudian dibawa dari Makassar ke Maros menggunakan mobil.

BERITA TERKAIT

Setelah membunuh dan membakar korban, kedua pelaku yang identitasnya masih dirahasiakan itu kemudian kabur ke arah Kabupaten Bone.

Zulpan memastikan, pelaku lebih dari dua orang. Kini, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

"Pelaku lebih dari dua orang dan sekarang tahap pengejaran, jadi tidak bisa dulu sampaikan peran mereka karena belum tertangkap semua," terangnya.

Keluarga syok

Ibu korban, Faridah Dg Simba (65), tampak begitu terpukul setelah mengetahui anak keempat dari lima bersaudara itu tewas secara sadis.

"Masih tidak enak perasaanku, terpukul, tidak tahuka mau bicara apa," kata dia, sebagaimana dikutip dari TribunTimur.com.

Tangis Faridah pecah saat melihat jenazah anaknya sudah dimasukkan dalam peti mayat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas