Pendulang Intan di Banjarbaru Tewas Tertimbun, Tak Menghindar Saat Tanah Longsor
Melihat kejadian itu rekannya sesama pendulang intan mencoba menolong, walaupun Isam bisa ditemukan namun dalam kondisi tak bernyawa
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Khairil Rahim
TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU- Isam, salah satu pendulang intan tradisional di Keurangan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru tewas tertimbun Kamis (1/7/21) sore.
Ini terjadi setelah lubang yang dia gali bersama kelompoknya longsor dan menutup lubang pendulangan.
Kapolsek Banjarbaru Timur Ipda Dr Subroto Rindang Arie Setyawan membenarkan peristiwa yang terjadi di Pendulangan Cempaka itu.
"Ya benar ada kejadian itu," kata dia, Kamis malam.
Polres Banjarbaru langsung turun tangan menangani kasus pedulang intan tradisional yang tewas tertimbun tanah galian di Lokasi Pendulangan Jambu Rt.17 Rw.06 Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, Kamis sekitar jam 14.00 Wita.
Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasubbag Humas AKP Tajudin Noor mengatakan peristiwa ini merupakan kecelakaan kerja.
Korban meninggal bernama Samlani alias Isam (40) warga Basung II Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.
Baca juga: Kadus di Mamuju Tewas saat Cari Batu Akik, Sempat Tunaikan Salat Isya Sebelum Tertimbun Longsor
Saat itu Isam bersama empat rekannya seperti biasa melakukan pendulangan di kawasan Jambu Rt.17 Rw.06 Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.
Naas saat mendulang terjadi musibah tanah longsor/ kecelakaan kerja sehingga mengakibatkan Isam tertimbun tanah dan meninggal dunia.
Menurut saksi korban saat itu sedang mencangkul disekitaran lubang.
Ketinggian tebing diatas lubang mencapai 4 (empat) meter tepat berada diatas para pendulang.
Saat kejadian tanah tebing tiba-tba longsor menimpa kelima pekerja, beruntung 4 (empat) orang dapat meloloskan diri.
Sayangnya korban tidak sempat keluar dan tertimpa longsor dan tertimbun.