Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Aiptu Sudardi Terobos Penyekatan Semarang Evakuasi Ibu Hamil Hendak Melahirkan

Aiptu Sudardi berusaha menyelamatkan Isti Arif Nuryanti pekerja kafe Amare Jalan Mayjend Sutoyo, Semarang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Aiptu Sudardi Terobos Penyekatan Semarang Evakuasi Ibu Hamil Hendak Melahirkan
dokumen pribadi
Bhabinkamtibmas Pekunden, Semarang Tengah, Aiptu Sudardi selepas melakukan pertolongan terhadap pekerja kafe alami ketuban pecah di kafe Amare Jalan Mayjend Sutoyo, Pekunden,Semarang Tengah, Kota Semarang,Kamis (15/7/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Aksi heroik seorang anggota polisi di Semarang yang menyelamatkan seorang wanita yang akan melahirkan di tengah PPKM Darurat di Semarang.

Aiptu Sudardi berusaha menyelamatkan Isti Arif Nuryanti pekerja kafe Amare Jalan Mayjend Sutoyo, Semarang.

Sang wanita meringis kesakitan sembari memegang perutnya yang sudah membesar karena mengandung bayi sembilan bulan.

Celana hitam panjangnya basah lantaran air ketuban sudah pecah.

Kejadian itu membuat pemilik kafe dan karyawan lainnya panik lantaran korban hendak melahirkan, Kamis (15/7/2021) sekira pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Dukung PPKM Darurat, Ruas Tol Layang MBZ Akan Ditutup Sementara Dini Hari Nanti

Baca juga: Tim Futsal Banten Harus Kembali ke Tempat Berlatih Meski PPKM Darurat

Baca juga: Daihatsu Batasi Operasional Bengkel Hanya 10 Persen Selama PPKM Darurat

Mereka hendak membawa korban namun bingung di mana-mana ada penyekatan jalan.

Mendapatkan laporan kejadian tersebut, Bhabinkamtibmas Pekunden, Semarang Tengah, Aiptu Sudardi lekas meluncur ke lokasi kejadian.

Berita Rekomendasi

"Saya mendapat laporan saat sedang patroli jadi hanya 3 menit sudah tiba di lokasi kejadian," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Setiba lokasi kejadian, dia melihat korban sudah diapit dua teman sesama pekerja kafe tersebut.

Beruntung di kafe tersebut terdapat mobil sehingga korban dibawa menggunkan mobil itu.

Dia lantas melakukan pengawal agar dapat lekas sampai tujuan yakni di RS Hermina Semarang.

"Penyekatan ada dibeberapa titik sehingga ada kemacetan kalau tidak didampingi takut ada apa-apa di jalan," bebernya.

Dia lantas melakukan pengawalan menyisir jalan alternatif hingga menembus Jalan Pandanaran.

Setiba di Jalan Pandanaran seharusnya dia memutar lewat Tugu Muda, tetapi dia memilih untuk membuka pembatas jalan untuk bisa dilalui mobil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas