Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Korban Selamat Tragedi 14 Kapal Tenggelam, Dihantam Ombak & Petir, 11 Jam Terombang-ambing

Seorang korban selamat dalam tragedi 14 kapal tenggelam menceritakan kisahnya. Korban sempat terombang-ambing selama 11 jam.

Editor: Miftah
zoom-in Cerita Korban Selamat Tragedi 14 Kapal Tenggelam, Dihantam Ombak & Petir, 11 Jam Terombang-ambing
mysuperfoods
Ilustrasi Tenggelam- Seorang korban selamat dalam tragedi 14 kapal tenggelam menceritakan kisahnya. Korban sempat terombang-ambing selama 11 jam. 

TRIBUNNEWS.COM- Seorang korban selamat dalam tragedi 14 kapal tenggelam menceritakan kisahnya.

Korban sempat terombang-ambing selama 11 jam.

Ombak setinggi 5-6 meter disertai hujan petir membuat kapal terbalik.

Musibah yang menerpa 14 kapal di perairan Kalimantan Barat (Kalbar) menyisakan kisah pilu para korban dan keluarganya.

Puluhan nelayan menjadi korban dalam persitiwa tersebut.

Sejumlah korban berhasil selamat, ada yang masih hilang dan beberapa di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Anto (36), awak Kapal Motor (KM) Kenangan Usaha, satu di antara korban selamat setelah berhasil ditemukan tim pencari.

Berita Rekomendasi

Anto diselamatkan setelah sekitar 11 jam terombang amning di selatan perairan Pulau Datok, Kayong Utara, Kalbar.

Berdasarkan keterangan Anto, KM Kenangan Usaha tenggelam di selatan perairan Pulau Datok, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Selasa 13 Juli 2021 sekitar pukul 21.00 malam WIB.

Menurutnya, KM Kenangan Usaha dengan 10 awak berangkat melaut selama belasan hari.

Anto menceritakan pada persitiwa malam itu ombak setinggi 5-6 meter disertai hujan petir menerjang KM Kenangan Usaha.

Baca juga: 14 Kapal Tenggelam Dihantam Cuaca Buruk di Perairan Kalbar, 7 Meninggal, 49 Lainnya Masih Dicari

Baca juga: Korban Tenggelam di Sungai Serayu Banyumas Ditemukan 1,5 Kilometer dari Lokasi Awal Hilang

Baca juga: Panglima Ingatkan 700 Capaja TNI-Polri Tidak Tenggelam di Dunia Digital Sehingga Lupakan Tugas

“Awalnya kapal miring. Dengan mengenakan pelampung, kami disuruh kumpul. Selang beberapa waktu kemudian, kapal terbalik,” kata Anto.

Setelah kapal terbalik para awak sempat tenggelam, namun muncul lagi ke permukaan air dalam kondisi gelap.

“Kami panggil kawan-kawan yang lain, masih ada semua. Semuanya langsung pegang tali. Menunggu jemputan kapal,” katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas