Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Pelalawan Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Tertimpa Pohon Karet

Korban memang berprofesi sebagai buruh penumbang kayu dan mendapat pekerjaan untuk menimbang pohon karet

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Warga Pelalawan Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Tertimpa Pohon Karet
Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung
Korban Rahmat Musa meninggal dunia saat melakukan penumbangan pohon karet di kebun milik warga, akibat tertimpa pohon yang ditumbangnya di Kelurahan Rawang Empat Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan, Sabtu (17/07/2021).  

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU -  Rahmat Musa (56) ditemukan tewas di kebun karet.

Warga Kelurahan Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau  ini diduga tewas setelah mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia pada Sabtu (17/07/2021) pekan lalu.

Ia meregang nyawa saat melakukan penumbangan pohon karet di kebun milik warga bernama Aulia Saputra Lubis di Kelurahan Rawang Empat Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan.

Korban tertimpa pohon yang ditebangnya menggunakan alat pemotong jenis chainsaw.

"Korban memang berprofesi sebagai buruh penumbang kayu dan mendapat pekerjaan untuk menimbang pohon karet di kebun warga di Rawang Empat," kata Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Harianto, kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (18/07/2021).

Ia pertama kali ditemukan oleh anaknya, Angga Afandi sekitar pukul 12.00 wib di kebun karet tempatnya bekerja.

Baca juga: Tewas Tertimpa Batang Pohon Kelapa, Bocah Berusia 4 Tahun di NTT Tewas Mengenaskan

Berita Rekomendasi

Warga Puncak Indah Kelurahan Sorek, Pangkalan Kuras itu didapati di bawah pohon karet yang cukup besar dengan kondisi telah tewas.

Awalnya, korban Rahmat mendapat borongan untuk menimbang kayu getah karet di kebun Aula Saputra Lubis pada Jumat (16/07/2021) sekitar jam 10.00 wib.

Pria itu dikenal sebagai penumbang kayu dan kayu karet yang ditebang dijual kembali sebagai bahan bakar kayu api di kilang batu bata.

Biasanya korban mendapat pekerjaan menumbang kayu bersama dengan anaknya Anga Afandi.

Namun pada hari naas itu, Rahmat hanya bekerja sendirian bermodalkan satu mesin chainsaw.

Setelah bekerja sejak pagi, korban tidak kunjung pulang ke rumahnya hingga malam hari bahkan sampai Sabtu (17/07/2021) pagi, korban juga tak kelihatan di rumahnya.

Khawatir sesuatu yang buruk menimpa korban, pihak keluarga melakukan pencarian di lokasi kebun karet Aulia, tempat terakhir korban bekerja.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas