9 Fakta Bripka Joko Albari Pelaku Perampokan di Medan, Sempat Minta Belas Kasihan Saat Diamuk Massa
Bripka Joko Albari karena ditinggalkan oleh teman-temannya yang kabur menyelamatkan diri masing-masing dan warga menghakiminya hingga sekarat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Indra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Oknum Polres Pelabuhan Belawan Bripka Joko Albari melakukan aksi perampokan terhadap seorang wanita pengendara sepeda motor.
Tak tanggung-tanggung, aksi perampokan ini dilakukan Bripka Joko Albari bersama tujuh orang temannya.
Komplotan Bripka Joko Albari Cs ini mencoba mengambil paksa sepeda motor warga dengan modus leasing.
Korbannya adalah seorang wanita bernama Lismawati (32).
Lismawati berani teriak sehingga mengundang warga untuk menggagalkan aksi perampokan tersebut.
Amuk massa tak terhindari.
Baca juga: Residivis Kasus Perampokan di Kota Probolinggo Tikam Pengendara Motor hingga Tewas
Bripka Joko Albari karena ditinggalkan oleh teman-temannya yang kabur menyelamatkan diri masing-masing.
Massa pun menghakimi Bripka Joko Albari hingga sekarat.
Berikut fakta-fakta Bripka Joko Albari melakukan perampokan dan diamuk massa:
1. Korban Diikuti
Korban Lismawati yang mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 4342 MBD hendak pulang dari tempat kerjanya di kawasan Tembung, Kamis (22/7/2021) sore sekitar pukul 18.00 WIB.
Sesampainya di Desa Baru, Kecamatan Batangkuis, Lismawati merasa telah diikuti oleh sejumlah pria berpenampilan cepak yang jumlahnya ada delapan orang.
Setelah Lismawati sampai di rumah orangtuanya, Bripka Joko Albari beserta rekan-rekannya memaksa korban untuk menyerahkan sepeda motor miliknya ke pelaku dengan tuduhan motor tersebut bermasalah.