Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Nurlinda Dwi Sukti, Pengusaha Muda yang Donasi Rp 1 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid-19

Bantuan Rp 1 juta per orang diberikan kepada pelaku usaha sampai ia bisa berpenghasilan dari rumah di tengah pandemi Covid-19.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mengenal Nurlinda Dwi Sukti, Pengusaha Muda yang Donasi Rp 1 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid-19
Instagram/@dwiaffor
Nurlinda Dwi Sukti. 

Hingga akhirnya Dwi memutuskan mendirikan perusahaan sendiri sejak tahun 2018 lalu, Affor Neo Jaya.

Jadi Sales Dealer Motor

Sosok Nurlinda Dwi Sukti sarat prestasi. Ia pernah menyabet penghargaan bergengsi karena kapasitasnya sebagai entrepreneur di bidang kosmetik.

Penghargaan itu di antaranya, Best Women in Entrepreneur, The Best Indonesian Inspiring Young Female Entrepreneur in the Beauty Product Business, dan The Most and Trusted Company in Beauty Product Quality and Customer Satisfaction.

Capaian tersebut, tak membuat Nurlinda dwi Sukti menghentikan langkahnya.

Sebab, masih ada mimpi yang belum kesampaian, yakni membuka lapangan kerja bagi banyak orang di Indonesia.

Pebisnis kelahiran tahun 1993 asal Makassar ini sejak kecil sudah akrab dengan kerja keras.

Berita Rekomendasi

Jauh sebelum sukses, Nurlinda Dwi Sukti saat duduk di bangku kuliah pernah bekerja sebagai sales dealer motor. Tugasnya membagikan brosur di pinggir jalan.

"Saat kuliah, saya kerja sampingan jadi sales salah satu merek sepeda motor. Waktu itu kerjaan saya membagikan brosur di jalan raya," kenang Dwi.

Dwi kemudian merantau ke Kota Kendari. Ia magang di maskapai penerbangan komersil.

Baca juga: Sukses Geluti Bisnis Kosmetik, Nurlinda Dwi Sukti Buka Peluang di Masa Pandemi

Lepas dari situ, Dwi menjadi karyawan salah satu perusahaan asing dengan pendapatan menjanjikan.

Namun, petualangan berakhir. Ia kembali ke Makassar, kota kelahirannya.

Dwi kembali memulai hidupnya dari nol. Untuk memenuhi kebutuhannya, Dwi bekerja sebagai sales air minum kemasan. Ia berkeliling dari warung ke warung.

Pekerjaannya itu, dianggap kerabat, buat malu keluarga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas