20 Gajah Liar Mengamuk Hacurkan Kebun di Pidie, Petani Tak Berdaya
Binatang besar itu menghancurkan tanaman, terutama pohon pinang muda maupun telah berbuah di dalam kebun petani
Editor: Eko Sutriyanto
Tidak Dilaporkan
Kepala Resort BKSDA Aceh berkantor di Sigli, Abdullah, yang dihubungi Serambi, Minggu (25/7/2021) malam, mengungkapkan, resort belum menerima laporan terhadap kawanan gajah di Keumala.
"Biasanya penangaman gajah di Keumala dan Mila ditangani CRU Mila. Saya menerima informasi CRU masih melakukan penggiringan gajah," jelasnya.
Ia menyebutkan, petugas Resosrt BKSDA Aceh berkantor di Sigli, untuk tahun 2021 telah dua kali melakukan penggiringan gajah di kawasan hutan Mampre, Kecamatan Tiro dan Paya Guci, Kecamatan Tangse.
Menurutnya, jumlah gajah di Kecamatan Tiro 20 ekor dan Tangse 40 ekor.
Kawanan gajah liar itu akan kembali lagi ke kebun warga setelah dihalau.
Sebab, habitat gajah di dalam hutan belantara telah terganggu.
"Sebenarnya gajah yang masuk ke kebun warga adalah gajah yang sama," jelasnya.
Ketua CRU Mila, Kausar, kepada Serambi, kemarin, menjelaskan, CRU telah menghalau gajah sejak hari kedua Hari Raya Idul Adha 1442 H.
Saat ini, kawanan gajah masih bertahan di kawasan Keumala Dalam dan Cot Seutui, Kecamatan Keumala. (naz)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 20 Ekor Gajah Rusak Kebun di Keumala, https://aceh.tribunnews.com/2021/07/26/20-ekor-gajah-rusak-kebun-di-keumala.