Gerak-gerik Keluarga Heriyanti Terus Diawasi Mulai Dari Makanan Hingga Tes PCR
Tenaga kesehatan yang enggan menyebutkan namanya tersebut mengaku pihaknya mengecek kesehatan dan melakukan tes PCR terhadap Heriyanti.
Editor: Hendra Gunawan
Sesuai aturan, hasil tes PCR Covid-19 baru akan didapatkan paling cepat satu hari setelah si pasien dilakukan tes usap tersebut.
"Belum tahu positif atau tidak, hasil PCR nya paling cepat besok atau sehari setelah tes," ujar Lesty.
Dijelaskannya, hasil tes PCR Heriyanti Akidi Tio selanjutnya akan dibawa ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
Untuk hasil pasien positif Covid-19 atau tidak, Lesty menyebut pihaknya tak dapat memberikan pernyataan. Sebab, hasil tes Covid-19 merupakan privasi pasien.
"Meski hasilnya sudah kekuar, kita tak bisa umumkan pasien (Heriyanti, red) positif atau tidak karena itu privasi," jelas Lesty.
Ia menambahkan, untuk sakit yang diderita Heriyanti Akidi Tio ia belum dapat memastikannya.
Lantaran ia belum mendapatkan laporan dari tim yang bertugas di lapangan.
"Memang benar yang periksa tim dari Dinkes, tetapi saya belum terinfo sakitnya apa," terang Lesty.
Seperti diketahui, satu unit mobil ambulans beserta satu orang tenaga kesehatan dan sopir kembali mendatangi kediaman Heriyanti di Jalan Tugu Mulyo Kecamatan IT I Palembang, Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 10.00.
Di dalam mobil ambulans tersebut terlihat dilengkapi dengan tabung oksigen lengkap. Menurut informasi yang dihimpun, anak Akidi Tio tersebut dikabarkan memiliki penyakit sesak napas.
Petugas kesehatan yang memeriksa kesehatan Heriyanti, masih bungkam terkait penyakit yang diderita wanita heboh bakal menyumbangkan uang fantastis Rp 2 Triliun.
"Ya kami sengaja datang untuk mengecek kembali kesehatan ibu Heriyanti," kata tenaga kesehatan tersebut.
Setelah sepuluh menit melakukan pengecekan, tim medis langsung keluar dari rumah Heriyanti.
Tenaga kesehatan yang enggan menyebutkan namanya tersebut mengaku pihaknya mengecek kesehatan dan melakukan tes PCR terhadap Heriyanti.
Ketika ditanya apakah yang bersangkutan menderita Covid-19, namun petugas kesehatan tersebut mengaku pihaknya baru akan mengirimkan hasil kesehatan Heriyanti ke BBLK Palembang terlebih dahulu.
"Soal covid-19 atau tidak kita belum tahu, hasilnya akan kita kirim ke BBLK dulu," jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini keadaan Heriyanti cukup baik. Namun masih dibantu pernapasan menggunakan oksigen.
"Masih sesak napas, yang bersangkutan masih pakai oksigen," ujarnya.
Sementara itu, Tini, asisten rumah tangga anak Akidi Tio membenarkan Heriyanti sedang terbaring sakit.
Ia mengaku keadaan anak Alm Akidi Tio tersebut sedang dalam keadaan baik-baik saja. Namun, untuk bernapas ia bantu menggunakan oksigen.
"Baik-baik saja, tetapi memang sekarang sedanh berbaring pakai oksigen," ungkapnya.
Tini menjelaskan, sang majikan memang memlikik riwayat penyakit sesak napas. Hanya saja, ia tidak mengetahui pasti apakah penyakit yang diderita Heriyanti. Ketika ditanya apakah Heriyanti terkena Covid-19, Tini dengan tegas membantahnya.
"Memang sakita bawaan beliau, bukan Covid-19. Kalau dia sakit kami pasti kabur tidak bekerja," jelas Tini.
Ia menambahkan, di dalam rumah berwarna coklat dua tingkat tersebut Heriyanti bersama sang suami, Rudi Sutandi dan anaknya bernama Kevin berada di dalam rumah.
"Semuanya ada di rumah. Termasuk bapak dan anaknya," ungkapnya. (Odi Aria/Tribun Sumsel/Sriwijaya Post)
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Paling Cepat Keluar Besok, Hasil PCR Heriyanti Tidak Bisa Diumumkan, Kadinkes Sumsel : Privasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.