Teringat Kasus Lama, Jusuf Kalla Minta Sumbangan Rp 2 Triliun Dihentikan: Semuanya Tak Masuk Akal
Mantan wakil presiden Jusuf Kalla meminta sumbangan Rp 2 triliun milik keluarga Akidi Tio dihentikan, sebab tak masuk akal.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Whiesa Daniswara
Kala itu, JK yang menjabat sebagai Menko Kesra langsung memanggil Said Agil Husin Al-Munawar untuk mengklarifikasi ucapannya.
Kemudian, JK menanyakan apakah Said Agil mengetahui berapa banyak utang Indonesia di luar negeri, dan rupanya Said Agil tidak bisa menjawabnya.
Baca juga: Keluarganya Dituding Buat Gaduh, Menantu Akidi Tio: Yang Penting Realitanya, Tunggu Saja
"Dulu juga begitu, ada isu temuan emas yang bisa membayar utang kita, lalu saya panggil."
"Saya tanya, tahu tidak jumlah utang kita? Waktu itu sekitar Rp 1.500 triliun."
"Berapa ton emas itu? Jadi mana mungkin ada emas 6.000 ton disitu," jelas JK.
Menantu Akidi Tio Sebut Uang Rp 2 Triliun Ada di Bank Singapura
Sebelumnya diberitakan, menantu Akidi Tio, Rudi Sutadi, buka suara mengenai dugaan penipuan dana sumbangan sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
Rudi mengakui keluarganya tengah menjadi sorotan dan dianggap membuat kegaduhan.
Bahkan, ia menerima banyak tudingan macam-macam di akun media sosial pribadi-nya.
Satu di antara tudingannya adalah, keluarganya disebut sebagai penjahat.
Baca juga: Suami Anak Akidi Tio Tegaskan Dana Rp 2 Triliun Ada di Bank Singapura, Minta Publik Bersabar
"Macam-macam omongan yang masuk ke saya. Dio ngomongi kami jahat dio dewek jahat," kata Rudi, Senin (1/8/2021) malam, dikutip dari Tribun Sumsel.
Namun, suami dari anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti ini tak mempermasalahkannya.
Ia hanya mengatakan, yang terpenting adalah realitanya.
Untuk itu, ia meminta agar masyarakat bersabar mengenai sumbangan dananya.