Kisah Rara, Kehilangan Ayah, Nenek dan Kakek karena Covid-19, Kini Yatim Piatu, Jadi Anak Asuh Camat
Seorang bocah bernama Iona Annora Nurani Anindia (11) harus kehilangan tiga anggota keluarganya karena Covid-19.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Kisah Rara, Kehilangan Ayah, Nenek dan Kakek karena Covid-19, Kini Yatim Piatu, Jadi Anak Asuh Camat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rara-di-surabaya.jpg)
Sepeninggal Imam, praktis Rara menjadi yatim piatu. Sebab, ibu Rara sudah meninggal sejak 2012 silam.
Saat ini, Rara tinggal bersama kakaknya (18 tahun) yang baru lulus SMK dan bibinya.
Sayangnya, bibi Rara merupakan penyandang disabilitas.
"Kami lantas mengupayakan permintaan bantuan kepada pemkot," katanya.
Jalal mengajukan bantuan makanan melalui program permakanan.
Rara bersama bibinya akan mendapatkan makanan dari Pemkot 3 kali sehari.
![Rara di Surabaya](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rara-di-surabaya.jpg)
Selain program permakanan, Jalal juga mengkhawatirkan pendidikan Rara.
Ia menyebut bocah berambut ikal ini sudah lama tidak bersekolah.
Pihak Pemkot Surabaya melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) pun telah datang berkunjung, Jumat (13/8/2021). Hadir juga pihak kecamatan dan kelurahan.
Dari hasil kunjungan tersebut, Rara disebut enggan bersekolah jauh dari tempat tinggalnya.
Ia juga ingin tetap tinggal bersama bibinya.
Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun pun mengambil sikap. Bahkan, Ridwan siap menjadi orang tua asuh bagi Rara.
"Saya sudah datang ke rumah Rara dan bertemu dengan Rara," kata Ridwan ditemui terpisah di hari yang sama.
"Saya sampaikan, 'Kamu sekarang menjadi anaknya Pak Camat. Kamu harus sekolah'. Saya memberi motivasi," katanya