Camat di Sumenep Minta Kades Curi Sapi Warga yang Menolak Vaksin, Sebut Guyonan: Saya Minta Maaf
Video Camat Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Joko Suwarno viral di media sosial.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
"Itu guyonan, makanya yang hadir semuanya tertawa. Oleh sebab itu, tolong jangan disalahpahami. Saya minta maaf," ujar Joko.
Saat dikonfirmasi, Joko pun menjelaskan tujuan dari pernyataannya itu.
Bukan menyuruh mencuri dalam arti yang sebenarnya.
Namun, memotivasi para kades untuk lebih maksimal lagi dalam menyukseskan vaksinasi di desanya masing-masing.
Sebab, selama ini banyak warga yang lebih percaya hoaks daripada informasi yang benar tentang vaksinasi.
Akibatnya, vaksinasi di daerahnya banyak ditolak oleh masyarakat.
"Kades itu punya kartu As warga. Seperti kades melayani orang sakit, kades melayani orang meninggal."
"Kades membantu mencari orang hilang. Jadi kartu As itu yang mencuri perhatian rakyat," katanya melalui telepon.
Menurut Joko, video tersebut adalah hasil editan.
"Video itu diedit, kalau aslinya mulai dari awal, tentu ada saya mengucapkan salam, menyapa Pak Kapolsek dan Pak Danramil."
"Ini yang beredar tiba-tiba dipotong di tengah," terangnya.
Baca juga: Kisah Rara, Kehilangan Ayah, Nenek dan Kakek karena Covid-19, Kini Yatim Piatu, Jadi Anak Asuh Camat
Baca juga: Viral Video Pria Diduga Oknum ASN Ngamuk ke Penjual Bubur Ayam, Diminta Tenang Malah Makin Emosi
Reaksi Bupati Sumenep
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi angkat bicara terkait video viral camat Batang-Batang.
Ia memastikan tidak pernah memerintahkan hal seperti yang disampaikan Joko dalam video viral itu.