5 Fakta Juragan Bengkel Rudapaksa Keponakan, Kronologi hingga Pelaku Panik Korban Tidak Haid
Kasus rudapaksa anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Juragan bengkel tega rudapaksa keponakan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
Korban diminta melihat video dan dipaksa dipraktikkan bersama YG.
Baca juga: Siswi SMP Dirudapaksa Ayah Tiri Sejak SD, Pelaku Akhirnya Diserahkan Keluarga ke Polisi
Saat itu, istrinya dan ibu korban sedang menjaga orang tuanya yang isolasi di rumah sakit.
Di rumah hanya ada YG dan korban.
Kesempatan itu dimanfaatkan YG untuk melakukan kejahatannya kepada korban.
Namun tanpa diduga, istri YG pulang lebih awal dan mendapati kamar dikunci dari dalam.
Saat dibuka, ternyata YG tengah berduaan dengan korban.
Akhirnya suami istri ini terlibat pertengkaran hebat.
Korban kemudian dibawa pulang ke Malang oleh ibunya.
YG melakukan perbuatan jahatnya sejak akhir Mei 2021 dan terakhir pada 3 Juli 2021.
Baca juga: Pamit Hendak Merantau, Gadis 16 Tahun Malah Dirudapaksa Ayah Kandungnya, Ketakutan setelah Ditelepon
2. Pelaku panik
Masih dirangkum dari TribunJatim.com, sebelumnya YG sempat panik karena korban tidak haid.
Dia sempat membelikan alat tes kehamilan untuk korban.
Meski hasilnya negatif, dia membelikan korban obat telat datang bulan yang dimaksudkan menggugurkan kehamilan.
Karena korban saat itu sudah pulang ke Malang, YG mengantarkan obat itu ke Malang dengan sepeda motor.