Seorang Residivis Habisi Teman Semasa SMP, Kesal Terus Dipinjami Uang, Jasad Korban Dikubur di Kebun
Kasus penemuan jasad perempuan terkubur di kebun di Dusun Ngasem, Kalurahan Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman akhirnya terungkap.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
Korban dianiaya menggunakan pecahan batako hingga terjatuh.
Setelah itu, tubuh korban diseret sekira 50 meter dari lokasi menuju kebun di wilayah Ngemplak.
Pelaku kembali menganiaya korban.
Selain itu, pelaku juga sempat meminjam cangkul warga sebelum mengubur DLP di kebun.
"Korban kemungkinan meninggal di tempat lalu ditinggal pergi, malamnya ditengok lagi."
"Hari berikutnya baru dikubur dengan meminjam cangkul warga," ungkap Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Burkan Rudy Satria.
Baca juga: POPULER Regional: Fakta Baru Tewasnya Ibu dan Anak | Oknum Dosen di Bintan Ditahan Polisi
Bawa motor korban lalu ditukar motor lain
Setelah membunuh, pelaku membawa sepeda motor korban beserta surat-suratnya dan ditukar tambah dengan Kawasaki Ninja RR.
Hal itu dilakukan untuk menghilangkan jejak.
Sebelum menukar motor, pelaku sempat membuang handphone korban dan SKCK yang tersimpan di bagasi motor.
Surat ini yang belakangan jadi petunjuk polisi mengenali identitas korban dan menemukan tersangka.
Setelah tertangkap, diketahui pelaku merupakan seorang residivis.
Pada 2020 lalu, pelaku dipenjara karena melakukan pencurian sepeda motor.
"Dia (pelaku) juga seorang residivis," ujar Burkan, Selasa, dilansir dari Tribun Jogja.
Kini, ia kembali harus berurusan dengan pihak berwajib setelah tega membunuh temannya, DLP.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)