Gunung Semeru Meletus 3 Kali dan Muntahkan Lava 1 Kilometer
Warga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Gunung Semeru kembali mengeluarkan lava sejauh 1 kilometer mengarah ke Besuk Kobokan.
Guguran lava pijar Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu teramati pada pemantauan Kamis (27/8/2021) siang.
Selain itu, gempa letusan dan embusan juga terjadi.
Menurut data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), letusan terjadi sebanyak 46 kali, hembusan 10 kali, guguran 4 kali dan tektonik jauh 3 kali.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo membenarkan aktivitas vulkanik tersebut.
"Secara visual teramati terjadi 3 kali letusan berwarna putih kelabu sejauh 100-500 kilometer mengarah ke barat.
Setelah itu ada 4 kali guguran dari puncak (Jonggring Saloko) 100-1000 meter ke arah Besuk Kobokan," katanya.
Baca juga: Pulang PKL, Mobil Elf Angkut Rombongan Pelajar Terperosok di Hutan Semeru, saat Diturunan Rem Blong
Aktivitas tersebut merupakan hal yang normal.
Wawan memastikan Gunung Semeru masih berstatus tetap waspada level II.
"Sampai saat ini menurut laporan dari para pengamat status waspada level II," ujarnya.
Kendati demikian, masyarakat diminta untuk selalu waspada membaca karakteristik Gunung Semeru.
Warga diimbau tidak beraktivitas dalam beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan. Sebab tempat tersebut merupakan jalur aliran lava.
"BPBD menghimbau kepada masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 5 kilometer di sektor lereng selatan – tenggara serta memaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai," pungkas Wawan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Gunung Semeru Muntahkan Lava Sampai 1 Kilometer, BPBD Lumajang Catatkan Ada 3 Kali Letusan