Kawanan Garong Toko Emas Tembaki Warga Yang Menghalangi, Seorang Satpam Tertembak Lehernya
Seorang saksi mata menjelaskan, saat itu ada sejumlah perampok keluar dari toko emas sambil menenteng senjata api laras panjang
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Kawanan garong bersenjata api beraksi di sebuah toko emas di Jalan Seksama, Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan, Kamis (26/8/2021) siang.
Seorang tukang parkir bernama Erwin ditembak saat mencoba menghentikan aksi kawanan perampok ini.
Seorang saksi mata menjelaskan, saat itu ada sejumlah perampok keluar dari toko emas sambil menenteng senjata api laras panjang dan laras pendek.
Beberapa orang teriak rampok, kemudian sejumlah penjual dan pembeli lari menjauh karena ketakutan.
Baca juga: Garong di Malang Beraksi Saat Salat Ied, Korbannya Wanita Hamil Disayat-sayat Hingga Berdarah-darah
Saksi mata bernama Andra saat itu sedang nongkrong bersama teman-temannya di tempat penjualan bensin eceran.
Ia melihat ada empat orang dengan penutup wajah. Tiga di antaranya membawa senjata api.
Dia dan teman-temannya pun berusaha untuk tidak terlihat pelaku.
Warga yang mengejar dan berteriak rampok tidak berani mendekat karena keempat pelaku membawa senjata api dan beberapa kali meletuskan tembakan peringatan agar tidak ada warga mendekat.
Baca juga: Ditinggal Kakak dan Orang Tuanya, Balita di Talang Ubi Ditemukan Tak Bernyawa di Warung Kosong
Keempat pelaku semakin melambatkan jalannya sambil menodongkan senjata ke warga yang mengejar.
Pada saat itu lah seorang tukang parkir mencoba menghalangi mereka saat mengambil sepeda motor.
"Iya, dia kan jaga parkir di situ. Dia jaga lah kereta (sepeda motor) yang diparkirkan di situ. Makanya waktu dia mau ambil kereta, dihalanginya," kata Andra.
Para pelaku sempat memperingatkan tukang parkir agar tidak menghalangi dan lagi-lagi terdengar suara letusan.
Namun, peringatan tidak dipedulikan oleh tukang parkir tersebut. Bukannya mundur, tukang parkir itu justru melemparkan kotak tahu ke arah pelaku.
Mendapat perlawanan, salah satu pelaku menembak tukang parkir itu hingga terjatuh.
"Dia ditembak di belakang telinganya. Habis itu mereka lari dengan dua kereta (sepeda motor) yang diambilnya di parkiran.
Mungkin kereta itu dicurinya. Enggak tahu lah kami nasib tukang parkir itu," katanya.
Seorang penjual daging ayam yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi tukang parkir ditembak, Ros mengaku hanya bisa berdiri tanpa bisa melakukan apa pun saat melihat empat orang dengan penutup wajah berjalan santai di depannya sambil membawa senjata api.
"Jadi kan awalnya dengar suara teriakan rampok, lalu keluar empat orang itu yang bawa senjata api.
Mereka jalan santai aja, tapi orang-orang ramai mengejarnya dari belakang hanya bisa teriak rampok aja," ujarnya.
"Nah, waktu itu lah dengar ada keributan sebentar dan letusan.
Ada dua atau tiga kali lah tadi. Terus suara kereta (sepeda motor) digas kencang dan orang berkerumun di dekat parkiran," kata dia.
Ros tidak menyangka bahwa orang yang dikerumuni adalah tukang parkir yang terkena tembakan dari para pelaku.
Pria itu bernama Erwin, seorang tukang parkir yang sehari-harinya memang bekerja menjaga parkiran di tempat tersebut.
"Tak nyangka rupanya dia yang ditembak. Tadinya kami ngobrol-ngobrol di sini.
Mudah-mudahan tertangkap lah para pelakunya," kata Ros.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, dalam perampokan ini ada satu orang yang menjadi korban.
"Korban masih mendapat perawatan di rumah sakit. Korban mendapat luka di leher. (luka tembak) iya," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Tukang Parkir Ditembak Saat Hentikan Aksi Perampok Toko Emas di Medan, Ini Kronologinya