Warga Cikampek Utara Keracunan, Polisi Kirim Sampel Darah dan Urine Korban ke Puslabpor Mabes Polri
Polisi juga telah memeriksa 10 saksi dari penyelenggara kegiatan. Termasuk korban, dan penyedia makanan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa warga mengalami keracunan ucai menyantap nasi berkat di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Karawang.
Terkait kasus keracunan itu, Polres Karawang memeriksa sepuluh orang saksi dan mengirimkan sejumlah sampel darah hingga urine korban dan sisa makanan ke Puslabpor Mabes Polri.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, dari hasil olah TKP, makanan dari pengajian di Cikampek Utara tersebut dibuat oleh empat orang.
Ia mengatakan, seperti nasi timbel dan telur balado, botok (udang kering dengan kelapa) dibuat 15 porsi yang dimasak oleh E dan ibunya A (73).
Tempe bacem dimasak oleh I dan urap dimasak oleh ET.
Baca juga: Yosef dan Istri Mudanya Sudah 6 Kali Diperiksa Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Saat ini pihak kepolisian masih mencari sisa makanan untuk dijadikan sampel laboratorium forensik.
Sementara itu, pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi dari penyelenggara kegiatan, korban, dan penyedia makanan.
"Selain itu kita juga mengambil sampel darah, urine, dan muntahan korban," katanya.
Oliestha menyebutkan, pengajian tersebut dihadiri oleh 40 orang.
Baca juga: Terjerat Banyak Utang, Wanita di Sidoarjo Depresi, Nekat Buang Bayinya Usai Melahirkan
Kemudian warga membawa nasi berkat dan menyantapnya di rumah masing-masing.
Setelah itu, sejumlah warga yang menyantap mengalami dugaan keracunan dengan kondisi muntah-muntah, terus buang air besar dan sakit perut.
Karena kejadian itu diduga satu warga meninggal dunia karena keracunan atas nama IC.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ungkap Penyebab Keracunan Maut, Sepuluh Orang Dimintai Keterangan dan Polisi Ambil Sampel Makanan