Tak Ada Tanda Kekerasan, Pasutri dan Anaknya Diduga Meninggal karena Tertimpa Tumpukan Pakaian
Ketiga jenazah tertimbun tumpukan plastik berisi baju yang disimpan di bangunan tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Ketiganya ditemukan tak bernyawa di antara tumpukan plastik berisi pakaian baru.
Sari (22), anak H Kadir yang merupakan bos dari korban mengungkapkan kronologis penemuan tiga jenazah tersebut.
Sari mengatakan, Saubari dan istrinya diketahui sudah dua hari tidak ada kabar dan tak dapat dihubungi.
Sedangkan orangtua Sari, sedang berada di luar kota.
Baca juga: Pasutri dan Seorang Anaknya Ditemukan Tewas, Jasadnya Berada di Antara Tumpukan Pakaian
Karena itu, dirinya langsung mendatangi lokasi begitu mengetahui terjadinya peristiwa ini.
"Dia sudah lama bekerja sama bapak saya. Dipercayakan untuk tinggal di rumah ini," ujar Sari yang berada di lokasi.
Kecurigaan Sari dan karyawan H Kadir tersebut berawal dari korban yang hilang kabar selama dua hari terakhir.
Bersama karyawan yang lain, Sari mengecek ke rumah yang diketahui juga difungsikan sebagai gudang penyimpanan stok pakaian tersebut.
Namun karena pintu terkunci dan tak ada jendela, maka diputuskan untuk mendobrak salah satu pintu di rumah itu.
Tak disangka, Saubari malah ditemukan sudah tak bernyawa bersama istrinya Sela, dan anaknya yang balita, di antara tumpukan plastik berisi pakaian.
Penuturan Sari, terakhir kali bertemu dengan pasangan tersebut dua hari yang lalu.
"Saat itu menanyakan, apakah saya mau menginap di rumah ini atau tidak. Setelah itu, tidak ada komunikasi lagi," kata wanita berkacamata tersebut.
Sementara itu Kepala Polsekta Banjarmasin Timur, AKP Pujie Pirmansyah, dan Kanitreskrim, Iptu Timur Yono, mendatangi lokasi kejadian.
"Kami menindaklanjuti laporan masyarakat, katanya ada bau busuk di rumah ini. Jadi hasilnya, ditemukan ada tiga mayat. Untuk penyebab meninggal, masih kami selidiki," terang Kapolsek.